WHO: Korut Lakukan Tes Corona pada 1.211 Orang, Semuanya Negatif

WHO: Korut Lakukan Tes Corona pada 1.211 Orang, Semuanya Negatif

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 30 Jul 2020 17:53 WIB
Students wearing a face mask have their temperature checked as a precaution against a new coronavirus as their university reopened following vacation, at Kim Chaek University of Technology in Pyongyang, Wednesday, April 22, 2020. (AP Photo/Jon Chol Jin)
Ilustrasi -- Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di Korut (AP Photo/Jon Chol JIn)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) dilaporkan telah melakukan tes virus Corona (COVID-19) terhadap 1.211 orang hingga 16 Juli. Semua hasil tes Corona itu dinyatakan negatif.

Seperti dilansir CNN, Kamis (30/7/2020), hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Korut, Dr Edwin Salvador.

Dalam pernyataan kepada CNN, Dr Salvador menyebut seluruh institusi pendidikan di Korut -- termasuk Taman Kanak-kanak -- kini sedang dalam masa libur musim panas yang diperpanjang hingga dua bulan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, ujar Dr Salvador, ada 696 warga Korut yang menjalani karantina. Semua yang dikarantina disebut sebagai buruh dan pekerja bongkar-muat barang di pelabuhan Nampo, pantai barat Korut dan area perbatasan Sinuiju-Dandong, antara Korut dan China.

"Peningkatan jumlah orang yang dikarantina disebabkan oleh naiknya volume barang yang masuk ke negara ini melalui Nampo dan rute Sinuiju-Dandong. Obat-obatan dan produk medis seperti vaksin dan barang-barang terkait COVID-19 diberi prioritas tinggi untuk diangkut menyeberang perbatasan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Menurut WHO, ada 15 laboratorium yang dirancang untuk tes Corona di Korut, termasuk beberapa laboratorium di provinsi-provinsi setempat. Namun, Institut Kebersihan Anti-Epidemi Sentral tetap menjadi laboratorium rujukan.

Disebutkan juga oleh Dr Salvador bahwa primer (bentangan kecil DNA atau RNA) dan probe (fragmen DNA atau RNA) untuk mesin-mesin PCR (polymerase chain reaction) yang mampu memfasilitasi 1.000 tes, telah tiba di Korut. Primer dan probe itu dikirimkan oleh kantor regional WHO di Asia Tenggara.

Dr Salvador menambahkan bahwa WHO sebelumnya menyediakan 900 unit alat pelindung diri (APD) bersama reagen laboratorium.

Dalam pernyataannya, Dr Salvador juga melaporkan bahwa Korut juga memeriksa suhu tubuh orang-orang dengan termometer infra merah (infrared thermometer), menyediakan fasilitas cuci tangan dan sanitizer di tempat-tempat umum, termasuk pusat perbelanjaan, restoran dan hotel.

Pengumuman publik soal informasi Corona itu disampaikan melalui televisi, radio, media cetak dan pengeras suara.

Sebelumnya pada Sabtu (25/7) lalu, pemimpin Korut Kim Jong-Un menggelar rapat darurat setelah negara itu melaporkan satu kasus suspek Corona di wilayahnya. Suspek Corona itu dilaporkan melibatkan seorang pembelot yang kembali ke Korut melalui kota perbatasan Kaesong, setelah 3 tahun lalu kabur ke Korea Selatan (Korsel). Si pembelot itu masuk ke Korut saat diduga terinfeksi Corona.

Sejauh ini, Korut belum mengonfirmasi satu pun kasus Corona di wilayahnya. Namun para pakar meragukan klaim Korut, terlebih mengingat negara itu berbatasan langsung dengan China yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona. Sejauh ini, lebih dari 17 juta orang telah terinfeksi dan lebih dari 667 ribu orang tewas akibat virus Corona secara global.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads