Otoritas Palestina menandatangani kesepakatan bantuan senilai 10 juta Euro (Rp 170 miliar) dengan Prancis. Kesepakatan bantuan ini mengatur dukungan kesehatan, pasokan air dan sektor energi di wilayah Palestina.
Seperti dilansir Xinhua News Agency, Jumat (24/7/2020), kesepakatan bantuan ini ditandatangani oleh Menteri Keuangan Palestina, Shukri Bishara, Konsul Jenderal Prancis di Yerusalem, Rene Troccaz, dan Direktur Badan Pembangunan Prancis, Catherine Bonnard.
Perdana Menteri Palestina, Mohammed Ishtaye, dalam pernyataannya memuji bantuan dari Prancis ini. Disebutkan Ishtaye bahwa hubungan antara Prancis dan Palestina 'tidak hanya finansial, tapi juga politis karena dukungan Prancis bagi Palestina di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Uni Eropa'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesepakatan ini termasuk mendukung Kementerian Kesehatan dalam memerangi pasokan medis untuk melawan virus Corona di Palestina juga mendukung proyek air dan energi," sebut Ishtaye dalam pernyataannya.
Dalam komentarnya, Troccaz menegaskan posisi Prancis mendukung rakyat Palestina yang hidup dalam situasi sulit, terutama di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Prancis akan terus mendukung Palestina dalam berbagai sektor, terutama energi alternatif yang menjadi prioritas dalam rencana pembangunan Palestina," ucap Konsul Jenderal Prancis ini.
(nvc/ita)