Sopir Truk Yordania Tembak Mati 2 Warga Israel di Perbatasan Tepi Barat

Sopir Truk Yordania Tembak Mati 2 Warga Israel di Perbatasan Tepi Barat

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 19 Sep 2025 03:02 WIB
Israeli soldiers conduct a raid in Ramallah city in the occupied West Bank on August 26, 2025. (AFP)
Ilustrasi: kondisi Tepi Barat. (AFP)
Jakarta -

Seorang pengemudi truk Yordania menembak mati dua warga Israel di perlintasan perbatasan utama antara Tepi Barat yang diduduki Israel dan Yordania. Kementerian Luar Negeri dan militer Israel mengungkapkan kedua korban sempat dirawat namun tak terselamatkan.

"Hari ini, seorang warga Yordania yang seharusnya mengemudikan truk bantuan kemanusiaan ke Gaza, membunuh dua warga Israel di perlintasan perbatasan Allenby," tulis kementerian tersebut di X dilansir AFP, Jumat (19/9/2025).

Militer Israel sebelumnya mengatakan pasukan keamanan "menetralisir" penyerang, yang menurut layanan darurat Israel Magen David Adom (MDA) bersenjatakan pistol dan pisau. Kedua pria tersebut, yang berusia sekitar 20 dan 60 tahun, terluka dalam serangan di perlintasan Allenby dan menerima perawatan awal di tempat kejadian sebelum dinyatakan meninggal, ungkap MDA dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melanjutkan perawatan medis, termasuk upaya resusitasi, yang pada akhirnya kami harus menyatakan mereka meninggal," MDA mengutip salah satu petugas medisnya.

ADVERTISEMENT

Yordania mengutuk serangan tersebut, yang disebutnya sebagai kejahatan dan membahayakan "kemampuannya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza".

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Yordania menyebutkan bahwa otoritas Yordania telah meluncurkan penyelidikan. Di jembatan, yang menurut Yordania telah ditutup oleh Israel dari sisi mereka, seorang jurnalis AFP melaporkan antrean kendaraan mulai terbentuk.

Penyeberangan Allenby di Lembah Yordan merupakan satu-satunya pintu gerbang internasional bagi warga Palestina dari Tepi Barat yang tidak mengharuskan masuk ke Israel, yang telah menduduki wilayah tersebut sejak 1967.

Jaringan televisi Channel 12 Israel melaporkan bahwa penyerang telah melepaskan tembakan dan menikam para korban, menunjukkan gambar pisau berlumuran darah dan pistol di tanah.

Mengomentari fakta bahwa ia bepergian dengan truk bantuan, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben Gvir menulis di X setelah serangan tersebut: "Serangan teror kemanusiaan."

Pada bulan September 2024, seorang pengemudi truk Yordania menembak mati tiga penjaga Israel di penyeberangan tersebut sebelum ia tewas.

Serangan pada Kamis (18/9) terjadi ketika militer Israel menggempur Kota Gaza dengan tembakan artileri dan serangan udara, yang memaksa ribuan orang mengungsi ke Gaza selatan. Kekerasan di Tepi Barat juga meningkat seiring dengan perang Gaza, yang dimulai setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads