Raja Salman Dilarikan ke RS, Kanye West Menangis di Pidato Pertama

International Updates

Raja Salman Dilarikan ke RS, Kanye West Menangis di Pidato Pertama

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 17:34 WIB
A handout picture provided by the Saudi Royal Palace shows Saudi Arabias King Salman attending the the first joint European Union and Arab League summit in the Egyptian Red Sea resort of Sharm el-Sheikh, on February 24, 2019. (Photo by BANDAR AL-JALOUD / various sources / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Raja Salman (Foto: istimewa)
Jakarta -

Penguasa Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz, telah dibawa ke rumah sakit di ibu kota Riyadh. Dia dirawat di RS karena menderita radang kandung empedu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/7/2020) raja yang memerintah negara eksportir minyak terbesar di dunia itu sedang menjalani pemeriksaan medis. Informasi ini disampaikan oleh kantor berita Arab Saudi (Saudi Press Agency/SPA).

Raja Salman menghabiskan waktu beberapa tahun sebagai putra mahkota dan wakil perdana menteri dari Juni 2012 sebelum menjadi raja. Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (20/7/2020):

ADVERTISEMENT

- Maju Jadi Capres AS, Kanye West Buka Pidato Pertamanya dengan Menangis

Rapper Amerika Serikat Kanye West menangis pada hari Minggu (19/7/2020) waktu setempat pada peluncuran kampanye pertamanya yang dramatis. Dalam pidato pertamanya ini, dia bercerita tentang istrinya yang sempat dimintanya untuk melakukan aborsi.

Seperti dilansir dari AFP, Senin (20/7) sambil mengenakan jaket anti peluru bertuliskan "security," West memberikan pidato yang dramatis di mana ia mengklaim bahwa ia menginginkan istrinya, Kim Kardashian, untuk melakukan aborsi. Dia juga berbicara tentang pembangkang AS yang terkenal, Harriet Tubman yang ia sebut "tidak pernah benar-benar membebaskan para budak."

West mengatakan pada acara itu di Charleston, South Carolina, bagaimana dia ingin istrinya melakukan aborsi saat mengandung North, putri tertua mereka. West kemudian mengungkapkan bahwa ayahnya juga dulu pernah menginginkan dirinya digugurkan sewaktu masih dalam kandungan ibunya.

- Uni Emirat Arab Luncurkan Misi ke Mars

Uni Emirat Arab (UAE) meluncurkan misi pertamanya ke Mars pada Senin (20/7) pagi waktu setempat. Roket yang membawa kendaraan luar angkasa buatan UAE diluncurkan dari wilayah Jepang.

Seperti dilansir AFP, Senin (20/7/2020), misi ke Mars ini diluncurkan saat UAE berusaha mengembangkan kemampuan sains dan teknologi, dengan sedikit menjauh dari ketergantungan pada minyak. Kendaraan luar angkasa yang diberi nama 'Al-Amal' atau disebut juga Hope Probe diluncurkan dengan roket pendorong dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima, Jepang pada Senin (20/7) dini hari, sekitar pukul 01.58 waktu UAE.

Tayangan langsung dari momen peluncuran itu menunjukkan roket pendorong telah lepas landas dari Bumi dengan lancar. Lima menit usai peluncuran, roket tampak melaju pada jalur yang ditetapkan dan segera memulai proses pemisahan tahap pertama. Diharapkan Hope Probe akan melepaskan diri dari roket pendorong sekitar 1 jam usai peluncuran.

- Kim Jong-Un Marah-marah ke Pejabat Korut Soal Pembangunan RS

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un marah-marah ke sejumlah pejabat terkait proyek pembangunan rumah sakit (RS). Hal ini disebut mengindikasikan bahwa Korut berjuang mengamankan pasokan di tengah sanksi Amerika Serikat (AS) dan lockdown virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Associated Press, Senin (20/7/2020), laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut insiden itu terjadi saat Kim Jong-Un mengunjungi sebuah proyek pembangunan di Pyongyang. Kim Jong-Un dilaporkan marah karena masalah yang tidak disebut lebih lanjut.

Dilaporkan KCNA bahwa dalam kunjungan itu, Kim Jong-Un menyesalkan bahwa proyek ambisiusnya dalam membangun RS baru dilakukan 'dalam cara yang ceroboh' dan tanpa anggaran yang pantas.

- Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit

Penguasa Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz, telah dibawa ke rumah sakit di ibu kota Riyadh. Dia dirawat di RS karena menderita radang kandung empedu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/7/2020) raja yang memerintah negara eksportir minyak terbesar di dunia itu sedang menjalani pemeriksaan medis. Informasi ini disampaikan oleh kantor berita Arab Saudi (Saudi Press Agency/SPA).

Raja Salman menghabiskan waktu beberapa tahun sebagai putra mahkota dan wakil perdana menteri dari Juni 2012 sebelum menjadi raja. Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.

- Hilang dari Google Maps, Palestina Kritik Google dan Apple

Otoritas Palestina mengkritik Google dan Apple yang dituduh menghapus Palestina dari peta online mereka. Kedua raksasa teknologi yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) itu dituduh memihak pada Israel.

Seperti dilansir Gulf News, Senin (20/7/2020), laporan kantor berita Palestinian News Agency (WFA) menyebut para pengguna Twitter meluncurkan kampanye terhadap Google dan Apple dengan tagar #FreePalestine karena mengabaikan fakta historis soal isu Palestina.

Menteri Luar Negeri dan Emigrasi Palestina, Riyad Al Maliki, menyatakan dirinya telah mengirimkan pesan resmi kepada manajemen Google dan Apple untuk memprotes penghapusan Palestina dari peta. Al Maliki menuduh kedua perusahaan itu menyerah pada 'tekanan dan pemerasan' Israel.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads