Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengomentari buku yang dirilis keponakannya, Mary Trump, setelah beberapa hari bungkam. Trump terang-terangan menuduh Mary menulis 'hal-hal tidak benar' dan menyebut keponakannya itu 'kacau'.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (18/7/2020), Trump memposting komentar keras soal keponakannya itu via akun Twitter-nya pada Jumat (17/7) waktu setempat. Dia menuduh Mary melanggar aturan hukum dan mengecamnya karena mengkritik orangtua Trump, yang disebutnya tidak tahan pada Mary.
"Mary Trump, seorang keponakan yang jarang terlihat yang hanya tahu sedikit tentang saya, mengatakan hal-hal tidak benar soal orangtua saya yang luar biasa (yang tidak tahan padanya!) dan saya, dan melanggar NDA-nya," tulis Trump dalam komentarnya, merujuk pada perjanjian tutup mulut atau non-disclosure agreement.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia juga melanggar hukum dengan membuka laporan pajak saya. Dia kacau!" tegasnya, merujuk pada Mary.
Buku karya Mary Trump yang berjudul 'Too Much and Neve Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man' telah diterbitkan pada Selasa (14/7) waktu setempat. Buku tersebut berisi hal-hal yang kritis soal Trump dan keluarganya.
Dia menghadapi gugatan hukum yang diajukan Robert Trump, adik Donald Trump, yang berargumen di pengadilan bahwa buku itu melanggar perjanjian kerahasiaan terkait harta Fred Trump -- mendiang ayah Donald Trump. Namun seorang hakim New York pada akhirnya mengizinkan buku Mary itu diterbitkan. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Simon & Schuster itu berhasil terjual sebanyak 950 ribu eksemplar pada hari pertama diterbitkan.
Sebelum bukunya diterbitkan, Mary melontarkan berbagai tuduhan yang memperburuk citra Trump dalam penampilan di berbagai televisi. Salah satu klaim menyebut dirinya pernah mendengar Trump menggunakan kata-kata hinaan berbau rasisme. Gedung Putih telah membantah klaim itu.
Mary merupakan anak perempuan dari Fred Trump Jr, kakak laki-laki Donald Trump. Dia dikenal sebagai psikolog dengan gelar PhD untuk psikologi klinis dan seorang pengusaha serta penulis.
Dalam cuitannya via Twitter, Trump juga menyinggung mantan penasihat keamanannya, John Bolton, yang beberapa waktu lalu juga merilis memoar yang isinya menyudutkan Trump. Dalam komentarnya, Trump menyebut Bolton sebagai 'orang bodoh yang rendahan'.
"Banyak buku ditulis soal saya, beberapa bagus, beberapa buruk. Baik senang dan sedih, akan ada lebih banyak lagi yang muncul!" tulis Trump dalam komentarnya.
(nvc/rdp)