Nyaris 1.000 staf yang bekerja di pusat-pusat tahanan imigrasi di Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Para staf itu merupakan para pegawai kontraktor swasta yang ditugaskan mengelola pusat-pusat tahanan imigrasi di AS.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/7/2020), hal tersebut dilaporkan oleh empat kontraktor swasta yang ditugaskan mengelola pusat tahanan imigrasi AS, dalam testimoni kepada Kongres AS pada Senin 913/7) waktu setempat. Keempat kontraktor swasta itu terdiri atas CoreCivic, The GEO Group, Management & Training Corp (MTC) dan LaSalle Corrections.
Testimoni yang diserahkan oleh para direktur empat kontraktor swasta itu kepada Kongres AS menyebut ada lebih dari 930 pegawai yang positif Corona. Testimoni ini diberikan menanggapi permintaan informasi oleh Kongres AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pegawai itu bertugas menahan para imigran dalam kontrak dengan Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE). Pihak ICE sendiri melaporkan 45 kasus Corona di kalangan staf langsung pada fasilitas-fasilitas tahanan imigrasi.
Ratusan kasus positif Corona lainnya merupakan para pegawai yang bekerja untuk kontraktor swasta dan tidak dimasukkan ke dalam data penghitungan yang dirilis ICE. Pusat-pusat tahanan imigrasi AS diketahui dikelola secara swasta, namun dalam kontrak dengan ICE.
Laporan CoreCivic menyebut 554 pegawai -- dari 14 ribu pegawai -- positif Corona. Sementara GEO Group menyebut 167 pegawi -- dari 3.700 pegawai -- terinfeksi Corona, dengan 69 orang telah sembuh dan satu orang masih dirawat di rumah sakit. Laporan LaSalle menyebut 144 pegawainya positif Corona, dari total 3 ribu pegawai yang ditugaskan di pusat-pusat tahanan imigrasi AS. Laporan MTC menyebut 73 pegawai -- dari 1.200 pegawai -- dinyatakan positif Corona.
Anggota Kongres AS menyuarakan kekhawatiran soal penyebaran virus Corona di dalam nyaris 70 pusat tahanan imigrasi yang tersebar di wilayah AS. Data resmi otoritas AS menyebut lebih dari 3 ribu imigran yang ditahan oleh ICE dinyatakan positif Corona, meskipun beberapa telah sembuh.
Dua tahanan imigrasi dilaporkan meninggal akibat Corona. Pada Senin (13/7) waktu setempat, seorang pria Meksiko berusia 51 tahun yang positif Corona, dikonfirmasi meninggal dalam tahanan ICE, meskipun otoritas setempat menyebut penyebab kematian masih diselidiki.
Ketua Komisi Keamanan Dalam Negeri pada House of Representatives (HOR) atau DPR AS, Kathleen Rice, menyatakan bahwa ada laporan di kalangan pegawai soal penjatahan alat pelindung diri (APD), layanan medis tidak memadai dan penundaan tes Corona.
Pihak ICE belum mengomentari testimoni dari empat kontraktor swasta tersebut, maupun soal dugaan yang disampaikan Rice.
(nvc/ita)