Dalam pernyataannya, Bolsonaro menuturkan bahwa dirinya mulai merasa tidak enak badan pada Minggu (5/7) waktu setempat dan merasa semakin sakit pada Senin (6/7) waktu setempat. Dia menyebut dirinya merasakan 'kelelahan, tidak enak badan dan mengalami demam 38 derajat (Celsius)'. Setelah hasilnya keluar dan dinyatakan positif Corona, Bolsonaro bersikeras menyatakan dirinya 'baik dan tenang'. Dia bahkan melepas maskernya untuk membuktikan poin tersebut.
"Hidup terus berlanjut. Kita akan berhati-hati, khususnya orang-orang lanjut usia dan mereka dengan penyakit bawaan yang merupakan faktor risiko," kata Bolsonaro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal pandemi Corona merebak, Bolsonaro meremehkan risiko dan bahaya virus yang disebutnya 'flu kecil' itu. Dia menolak aturan social distancing dan langkah pencegahan lainnya yang diterapkan otoritas negara bagian dan daerah di Brasil. Seringkali Bolsonaro muncul di tengah-tengah publik tanpa memakai masker, sibuk berjabat tangan dan memeluk para pendukungnya. Dia pernah menyatakan bahwa riwayatnya sebagai atlet akan melindunginya dari virus Corona.
Sejauh ini, lebih dari 1,6 juta kasus Corona tercatat di Brasil dengan lebih dari 66 ribu kematian. Dengan angka itu, Brasil menempati posisi kedua sebagai negara dengan total kasus terbanyak setelah AS.
(nvc/dkp)