Pembunuh berantai paling terkenal di Korea Selatan (Korsel) yang telah membunuh 15 wanita, dihukum. Polisi pun meminta maaf atas investigasi selama puluhan tahun yang gagal, yang membuat seorang pria tak bersalah dipenjara selama 20 tahun.
Seperti dilansir AFP, Kamis (2/7/2020) polisi mengatakan Lee Chun-jae telah memperkosa dan membunuh 10 wanita di daerah pedesaan Hwaseong, selatan Seoul, selama periode lima tahun sejak 1986.
Pada saat itu sejumlah petugas kepolisian untuk kasus ini dikerahkan guna menemukan si pembunuh. Mereka menyelidiki sekitar 21.000 orang dan membandingkan sidik jari sekitar 20.000 lebih tanpa hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan itu bahkan menginspirasi film box office tahun 2003 Korea Selatan berjudul Memories of Murder karya sutradara pemenang Oscar Bong Joon-ho.
Lee (57) baru diidentifikasi sebagai tersangka tahun lalu -- lebih dari 30 tahun setelah membunuh korban pertamanya -- polisi menggunakan teknik forensik terbaru untuk mengambil DNA dari kejahatan lama.
Dalam penyelidikan, polisi menjelaskan bahwa Lee telah mengakui semua 10 pembunuhan di Hwaseong, serta empat lainnya termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, seraya menambahkan dia juga memperkosa sembilan wanita lainnya.
"Kecenderungan psikopatnya terbukti, karena ia tidak dapat berempati dengan rasa sakit dan penderitaan para korban sama sekali dan terus menunjukkan kejahatannya," kata kepala polisi provinsi Bae Yong-ju.
Bae membungkuk di depan kamera ketika dia meminta maaf kepada keluarga para korban dan mereka yang telah dituduh sebagai tersangka, serta seorang pria yang dinyatakan bersalah atas salah satu pembunuhan hingga menjalani hukuman 20 tahun penjara.
"Saya menundukkan kepala dan meminta maaf kepada para korban kejahatan Lee Chun-jae, keluarga yang selamat dan semua orang yang menderita kerugian karena penyelidikan polisi, termasuk Tuan Yoon," kata Bae.
Lee saat ini menjalani hukuman seumur hidup karena memperkosa dan membunuh saudara iparnya pada tahun 1994, tetapi tidak akan dituntut atas kejahatannya yang lain karena undang-undang pembatasan telah berakhir.
Sementara itu, pengumuman hari Kamis (2/7) mengkonfirmasi bahwa seorang pria bermarga Yoon -- yang dihukum tahun 1989 karena memperkosa dan membunuh seorang gadis remaja di antara para korban Hwaseong -- telah dipenjara secara keliru.
Yoon dibebaskan bersyarat pada tahun 2009 setelah menjalani hukuman 20 tahun penjara, dan mengajukan persidangan ulang tahun lalu setelah polisi mengarahkan penyelidikan mereka ke Lee.
Sebuah laporan menyebutkan setidaknya empat orang menjadi korban salah tangkap pada 1990-an setelah diselidiki - dan diduga disalahgunakan - oleh polisi sebagai tersangka dalam pembunuhan Hwaseong, yang korbannya berusia 14 hingga 71 tahun.