Seperti dilansir Associated Press dan Xinhua News Agency, Selasa (16/6/2020), Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengumumkan dua kasus baru dalam 24 jam terakhir. Ini menjadi momen pertama dalam 24 hari terakhir saat Selandia Baru mencatat kasus baru Corona.
Pihak Kementerian mengonfirmasi bahwa dua kasus baru ini terkait dengan pelonggaran perbatasan dan melibatkan kunjungan baru-baru ini dari Inggris. Disebutkan bahwa dua kasus baru Corona ini merupakan dua wanita yang terbang dari London untuk menjenguk orang tua mereka yang sekarat usai dinyatakan positif virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kedua wanita ini dites Corona dan dinyatakan positif, mereka mendapatkan pengecualian dan diperbolehkan meninggalkan karantina untuk alasan belas kasih. Kedua wanita yang tidak disebut identitasnya itu kemudian bepergian dari Auckland menuju Wellington dengan mobil.
Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, menyatakan bahwa sebagai bagian dari rencana perjalanan mereka, kedua wanita itu tidak melakukan kontak dengan siapa pun atau dengan fasilitas publik mana pun selama perjalanan.
Namun demikian, kemunculan kasus baru ini memicu serangkaian tes Corona di Selandia Baru terhadap orang-orang yang mungkin berdekatan dengan dua wanita itu. Beberapa di antaranya termasuk para penumpang dan para awak yang satu penerbangan dengan keduanya. Diketahui mereka terbang dari London menuju Selandia Baru, via Brisbane di Australia.
Yang lain termasuk beberapa orang di hotel Auckland yang menjadi lokasi mereka menjalani karantina setibanya di Selandia Baru dan anggota keluarga yang mereka temui di Wellington. Kini, kedua wanita itu tengah menjalani isolasi di Wellington dan menunda pemakaman orang tua mereka hingga keduanya sembuh.
Dengan adanya dua kasus baru, maka total kasus virus Corona di Selandia Baru kini mencapai 1.506 kasus. Sedangkan total kematian akibat virus Corona di Selandia Baru sejauh ini mencapai 22 orang.
(rdp/rdp)