.webp)
Otoritas Meksiko menyebut bahwa 1.200 warganya meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19) di wilayah Amerika Serikat (AS). Separuh dari jumlah itu diketahui meninggal usai terinfeksi virus Corona di New York.
Seperti dilansir AFP, Rabu (10/6/2020), Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, menyatakan bahwa 12 warga Meksiko lainnya meninggal di berbagai negara juga akibat virus Corona. Dari jumlah itu, lima orang di antaranya meninggal di Kanada.
Dengan ditutupnya perbatasan di berbagai negara akibat pandemi Corona, otoritas Meksiko telah memulangkan lebih dari 14.600 warganya dari berbagai negara. Sebanyak 4 ribu warga dipulangkan dari kawasan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun diketahui masih banyak warga Meksiko yang tinggal dan bekerja di wilayah AS. Sedikitnya 12 juta orang yang lahir di Meksiko, kini tinggal di AS. Jumlah itu belum mencakup sekitar 26 juta orang lainnya yang merupakan generasi kedua atau ketiga dari warga Meksiko yang tinggal di AS.
Remitansi yang dikirim ke Meksiko dari warga yang tinggal di luar negeri menjadi sumber pendapatan penting bagi banyak orang. Jumlah remitansi yang datang dari AS menurun 2.6 persen pada bulan April, jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2010 lalu.
Meksiko yang berpenduduk 127 juta jiwa ini, diketahui melaporkan lebih dari 120 ribu kasus virus Corona sejauh ini, dengan lebih dari 14 ribu kematian. Dengan angka ini, Meksiko menjadi salah satu negara yang terdampak virus Corona terparah di kawasan Amerika Latin.
Simak video 'Kasus Corona di AS Hampir 2 Juta, Kematian Capai 100 Ribu':
(nvc/rdp)
