Disebutkan bahwa para penggali makam tengah menyiapkan sekitar 2 ribu kuburan baru untuk menghadapi pandemi Corona, yang sejauh ini telah merenggut 368 nyawa di Chile sejak 3 Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus membandingkannya dengan negara-negara lain yang telah menggunakan kuburan massal, dengan negara-negara yang mengalami orang-orang yang tewas di jalanan dan mayat-mayat yang membusuk di truk. Itulah yang ingin kami hindari dan mudah-mudahan kami tidak perlu menggunakannya," ujar Saud tentang kuburan-kuburan baru yang digali tersebut.
Kepala serikat pekerja pemakaman, Luis Yevenes, mengatakan, dirinya prihatin dengan situasi di kota-kota Chile lainnya, seraya menyebut "kurangnya kemampuan" di Valparaiso dan Vina del Mar di Chile tengah, dan kota-kota Concepcion dan Talcahuano, yang lebih jauh ke selatan.
(ita/ita)