Seorang juru bicara gerakan Houthi, Mohammad Abdulsalam, merujuk Reuters untuk bertanya ke Kementerian Kesehatan Houthi. Namun Kementerian Kesehatan tidak menanggapi permintaan Reuters.
Pada 3 Mei, seorang pejabat Houthi mengatakan dalam konferensi pers di Sanaa bahwa pihak berwenang telah mendeteksi kasus yang dicurigai dan mengujinya. Namun tiak memberikan angka dan menyebutkan hasil tes tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah khawatir tentang wabah virus Corona yang tidak dilaporkan di darah yang dikuasi oleh Houthi, WHO mengatakan orangnya adalah untuk "secara aktif memberi saran, mempengaruhi dan menginformasikan". Diskusi mengenai deklarasi dan pelaporan kasus telah dilakukan selama berminggu-minggu.
Baca juga: ISIS Gerilya di Tengah Pandemi Corona |
WHO mengatakan pihaknya melihat Yaman sebagai "Satu negara, satu orang" dan memperingatkan kepada spekulasi terkait "jumlah kemungkinan kasus yang tidak dilaporkan"
"Mengingat kapasitas pengujian di negara, yang sangat terbatas, pengujian dilakukan pada orang yang memenuhi kriteria atau definisi kasus dan riwayat paparan. Kami tidak akan dan terus terang tidak ada negara yang dapat menguji semua orang yang sakit atau mengalami gejala," katanya dalam sebuah pernyataan.
WHO menyebut bahwa pihaknya "beroperasi dalam asumsi bahwa penularan saat ini sedang terjadi" di seluruh Yaman dan sedang meningkat.
(lir/lir)