Pada Selasa (21/4) waktu setempat, hasil kajian terbesar pada hydroxychloroquine yang didanai pemerintah AS, menunjukkan tidak ada manfaatnya dalam melawan virus Corona dalam perawatan standar. Malah faktanya, penggunaan hydroxychloroquine terkait dengan banyak kematian pasien.
Bright menambahkan bahwa dirinya akan meminta Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia (HHS) untuk menyelidiki tindakan pemerintahan Trump dalam mempolitisasi BARDA dan menekan para ilmuwan untuk mendukung perusahaan-perusahaan dengan koneksi politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengesampingkan saya di tengah pandemi ini dan menempatkan politik dan kronisme di atas sains, telah menempatkan banyak nyawa dalam bahaya dan menghambat upaya nasional untuk mengatasi krisis kesehatan publik yang mendesak ini secara aman dan efektif," tandasnya.
(nvc/ita)