Saudi Setop Salat Berjemaah demi Cegah Corona, 70 Ribu Pasien Sembuh di China

International Updates

Saudi Setop Salat Berjemaah demi Cegah Corona, 70 Ribu Pasien Sembuh di China

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 20:44 WIB
masjid.
Ilustrasi (dok. detikcom/Dikhy Sasra)
Jakarta -

Otoritas Arab Saudi menghentikan sementara ibadah salat berjemaah di masjid-masjid di wilayahnya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Nyaris 70 ribu pasien virus Corona di China daratan dinyatakan sembuh.

Langkah menghentikan sementara ibadah salat berjemaah di masjid-masjid Saudi ini diambil untuk mendorong para jemaah salat di rumah masing-masing agar penularan virus Corona tidak semakin meluas. Langkah otoritas Saudi tidak berlaku untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Langkah tersebut diumumkan saat jumlah kasus virus Corona di Saudi terus bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, otoritas China melaporkan bahwa nyaris 70 ribu pasien virus Corona di wilayahnya telah sembuh. Otoritas kesehatan China melaporkan 13 kasus baru, dengan sebagian besar kasus impor atau yang muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri.

Otoritas China mengonfirmasi lebih dari 80 ribu kasus virus Corona di wilayahnya, dengan 3.237 orang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- WHO Sarankan Langkah Agresif Perangi Corona di Asia Tenggara, Ini Alasannya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar langkah-langkah 'agresif' dilakukan negara-negara Asia Tenggara dalam memerangi virus Corona yang menyebar cepat. WHO memperingatkan bahwa beberapa negara tengah mengarah pada potensi penularan di tengah masyarakat (community transmission).

Penularan virus Corona mengalami peningkatan di kawasan Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini memaksa beberapa negara mengambil langkah drastis, mulai dari menutup perbatasan untuk warga asing, memberlakukan jam malam hingga menutup sekolah dan membatalkan acara olahraga.

Seperti dilansir AFP, Rabu (18/3/2020), muncul kekhawatiran bahwa sistem layanan kesehatan masyarakat yang lebih lemah di kebanyakan negara Asia Tenggara tidak akan mampu mengatasi wabah besar yang dipicu virus Corona atau COVID-19.

"Kita perlu untuk segera meningkatkan upaya-upaya untuk mencegah virus ini menginfeksi lebih banyak orang," cetus Direktur Regional WHO untuk Kawasan Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh, dalam pernyataannya.

"Lebih banyak cluster (kelompok) penularan virus yang sedang dikonfirmasi. Sementara ini menjadi indikasi adanya pengawasan yang waspada dan efektif, ini juga menyoroti perlunya upaya-upaya yang lebih agresif dan menyeluruh dalam masyarakat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut COVID-19," tegasnya.

- Peneliti China Juga Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia

Pemerintah China telah memberikan lampu hijau kepada para peneliti di negaranya untuk memulai uji coba vaksin eksperimental virus Corona. Uji coba dilakukan untuk memeriksa keamanan vaksin ini bagi manusia.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/3/2020), para peneliti di Akademi Sains Medis Militer China -- yang masih berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) -- telah menerima persetujuan untuk meluncurkan tahap awal uji coba klinis terhadap vaksin potensial mulai awal pekan ini.

Hal tersebut dilaporkan oleh media Partai Komunis China, People's Daily, pada Selasa (17/3) waktu setempat.

Informasi detail soal uji coba yang dilakukan China, seperti tercantum dalam database registrasi uji coba klinis, menunjukkan bahwa uji coba 'Fase 1' akan memeriksa apakah suntikan vaksin eksperimental ini akan aman pada manusia.

Uji coba akan melibatkan 108 orang yang sehat dan akan berlangsung antara 16 Maret hingga 31 Desember mendatang. Menurut database, uji coba klinis ini akan dilakukan oleh Akademi Sains Medis Militer China dan perusahaan bioteknologi asal Hong Kong, Cansino Biologics.

- Saudi Setop Salat Berjemaah di Masjid demi Cegah Corona, Azan Disesuaikan

Otoritas Arab Saudi menghentikan sementara ibadah salat berjemaah di seluruh masjid di wilayahnya, kecuali untuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Penghentian sementara dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus Corona di wilayah Saudi.

Seperti dilansir AFP dan Arab News, Rabu (18/3/2020), laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) yang mengutip Dewan Ulama Senior--lembaga keagamaan tertinggi di Kerajaan Saudi--menyatakan masjid-masjid di Saudi akan ditutup sementara untuk ibadah salat lima waktu dan salat Jumat.

Namun, disebutkan SPA dalam laporannya, keputusan menghentikan sementara salat berjemaah di masjid-masjid ini tidak berlaku untuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Ditambahkan SPA, masjid-masjid setempat juga masih akan mengumandangkan azan. "Pintu-pintu masjid akan ditutup sementara, tapi masjid-masjid masih akan diizinkan untuk mengumandangkan panggilan untuk salat," demikian laporan SPA.

SPA dalam laporannya juga menyebut penyesuaian dilakukan terhadap panggilan salat, dari yang sebelumnya menggunakan kalimat 'marilah salat' diganti menjadi 'salatlah di rumah'. Kalimat baru itu juga bisa berarti 'salatlah di mana kamu berada'.

- Hari Pertama 'Lockdown', Warga Malaysia Masih Beraktivitas di Luar Rumah

Otoritas Malaysia mulai memberlakukan 'lockdown' pada Rabu (18/3) ini untuk mengurangi penyebaran virus Corona atau COVID-19. Meskipun ada larangan beraktivitas dan makan di luar rumah, sejumlah warga Malaysia terpantau makan di food court hingga jogging di taman yang ditutup sementara.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Rabu (18/3/2020), otoritas Malaysia secara resmi memberlakukan perintah pengendalian pergerakan atau movement control order (MCO) mulai Rabu (18/3) ini di seluruh wilayahnya. Perintah ini melarang setiap pergerakan warga dan acara berkumpul massal di tempat umum.

Di salah satu tempat makan di Penang, menurut laporan The Star, masih ada banyak orang yang menunggu pesanan makanan dengan beberapa sibuk mengobrol soal larangan pergerakan. Beberapa orang bahkan memakan pesanan mereka yang sudah ditempatkan dalam tas plastik, karena take-away, di area food court.

Beberapa orang lainnya terlihat memasukkan minuman mereka yang ada di plastik ke dalam gelas. Belasan orang mengantre untuk membeli makanan meskipun food court itu tidak menyediakan meja dan kursi untuk makan di tempat.

Larangan pergerakan yang diberlakukan pemerintah tampaknya juga tidak dipedulikan oleh warga di sekitar Taman Metropolitan di Kuala Lumpur. Beberapa taman setempat ditutup untuk dua minggu dengan pihak Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) telah memasang pemberitahuan. Namun pada Rabu (18/3) pagi, masih ada warga yang berjalan santai dan jogging di area taman.

- China Laporkan 13 Kasus Baru Corona, Nyaris 70 Ribu Pasien Sembuh

Otoritas kesehatan China melaporkan 13 kasus baru virus Corona di wilayahnya, dengan hanya satu kasus domestik dan sisanya kasus impor. Diumumkan juga oleh China bahwa jumlah pasien virus Corona yang sembuh semakin mendekati 70 ribu orang.

Seperti dilansir AFP, Rabu (18/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan bahwa selama dua hari berturut-turut, hanya ada laporan satu kasus baru di wilayah kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi asal pandemi virus Corona.

Kasus baru virus Corona di wilayah Provinsi Hubei juga hanya satu digit dalam tujuh hari terakhir, menurun jauh dari masa-masa puncak pada awal Februari lalu saat ribuan kasus baru dilaporkan setiap harinya di wilayah tersebut.

Namun di sisi lain, jumlah kasus impor -- atau kasus yang muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri -- semakin mengalami peningkatan yang memicu kekhawatiran baru bagi pemerintah China. NHC melaporkan bahwa 12 kasus baru di antaranya merupakan kasus impor.

Hingga Rabu (18/3) waktu setempat, tercatat sudah ada 155 kasus impor di China daratan. Jumlah total kasus virus Corona di negara ini mencapai 80.894 kasus.

Sementara itu, seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency, NHC mengumumkan 922 pasien dipulangkan dari rumah sakit usai dinyatakan sembuh sepanjang hari Selasa (17/3) waktu setempat. Secara keseluruhan, sudah 69.601 pasien virus Corona yang dinyatakan sembuh di wilayah China daratan.

Halaman 2 dari 3
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads