WHO Sarankan Langkah Agresif Perangi Corona di Asia Tenggara, Ini Alasannya

WHO Sarankan Langkah Agresif Perangi Corona di Asia Tenggara, Ini Alasannya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 09:06 WIB
Salat Jumat masih diselenggarakan di berbagai masjid di Malaysia. Meski begitu ada penyesuaian yang dilakukan diantaranya persingkat khotbah dan memakai masker.
Warga Malaysia memakai masker saat hendak menunaikan ibadah Salat Jumat di tengah wabah virus Corona (AP Photo/Vincent Thian)

Malaysia yang saat ini mengonfirmasi total 673 kasus, menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Sebagian besar kasus penularan di Malaysia diyakini berkaitan dengan sebuah acara tablig akbar yang digelar 27 Februari hingga 1 Maret lalu di Sri Petaling, Kuala Lumpur. Acara itu dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.

Pada Senin (16/3) waktu setempat, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan larangan bagi seluruh warganya untuk bepergian ke luar negeri. Lockdown juga diberlakukan di Malaysia dengan pergerakan warganya dibatasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singh dalam pernyataan menyebut langkah sederhana seperti mencuci tangan dan mempraktikkan social distancing atau menjaga jarak secara sosial, menjadi 'kritis' dalam upaya memerangi virus Corona dan 'secara substansial bisa mengurangi penularan'.


(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads