Tayangan televisi Turki menunjukkan para jemaah yang baru tiba di Ankara memakai masker saat masuk ke bus-bus untuk dibawa ke asrama-asrama yang akan menjadi tempat karantina mereka.
Diketahui bahwa Saudi telah menghentikan sementara ibadah umroh di tengah kekhawatiran merebaknya wabah virus Corona. Otoritas urusan keagamaan Turki, Diyanet, menyatakan layanan ibadah umroh dihentikan sejak 27 Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahrettin Altun, selaku penasihat pers senior untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bahwa pemerintah Turki mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menghadapi 'tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya'.
"Jumlah kasus di Turki sangat disayangkan telah bertambah ke 18 kasus," sebut Altun. "Kita memberlakukan protokol pemantauan tegas di perbatasan darat dan laut, sebagai tambahan dari langkah-langkah tegas yang telah diberlakukan di bandara-bandara," imbuhnya.
Diketahui bahwa otoritas Turki telah memberlakukan larangan perjalanan terhadap 15 negara, termasuk Prancis, Italia dan Jerman. Kementerian Dalam Negeri Turki juga mengumumkan penutupan sementara kelab malam, bar, dan diskotek mulai Senin (16/3) waktu setempat.
Tidak hanya itu, otoritas Turki juga memerintahkan diliburkannya sekolah-sekolah selama dua pekan, mulai dari Senin (16/3) waktu setempat. Untuk universitas, perintah libur diberlakukan selama tiga pekan. Kemudian para pegawai negeri dilarang bepergian ke luar negeri. Acara-acara olahraga diperintahkan untuk digelar tanpa penonton hingga akhir April mendatang dan acara budaya juga seni ditunda pelaksanaannya.
(nvc/jbr)