Bertambah lagi jumlah pejabat tinggi Iran yang terinfeksi virus Corona. Pekan ini, Wakil Presiden senior Iran Eshaq Jahangiri dan dua menteri Iran lainnya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona yang kini menembus angka 10 ribu kasus di wilayah Iran.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (13/3/2020), kondisi kesehatan Jahangiri dipertanyakan dan memicu berbagai spekulasi karena dia tidak terlihat dalam foto-foto rapat yang dihadiri jajaran pejabat tinggi Iran beberapa waktu lalu. Kantor berita Fars News Agency akhirnya memberikan kejelasan soal kondisi Jahangiri.
Dalam laporan Fars News Agency pada Rabu (11/3) waktu setempat, nama Jahangiri ada di urutan teratas dalam daftar nama orang-orang yang dikarantina akibat virus Corona. Daftar nama dengan bahasa Farsi itu menyebut Jahangiri sedang dalam karantina dan kondisinya mengalami peningkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal kronologi Jahangiri terinfeksi dan kapan tepatnya dia dinyatakan positif virus Corona.
Selama ini, tidak ada laporan resmi dari media nasional Iran soal para pejabat tinggi Iran yang sakit akibat virus Corona. Media outlet di Iran lainnya juga tidak pernah melaporkan hal semacam ini.
Pada akhir Februari lalu, Wakil Presiden Iran Urusan Wanita dan Keluarga, Mashoumeh Ebtekar, terlebih dulu dilaporkan positif virus Corona. Iran diketahui memiliki 11 Wakil Presiden dalam pemerintahannya. Ebtekar menyatakan dirinya sudah sembuh dari virus Corona dalam postingan Twitter pada Rabu (11/3) waktu setempat.
Tekan Virus Corona, PM Singapura Minta Kegiatan Agama Dibatasi:
Fars News Agency dalam laporannya juga menyebutkan dua menteri Iran juga dinyatakan positif virus Corona. Keduanya diidentifikasi sebagai Ali Asghar Mounesan yang menjabat Menteri Warisan Kebudayaan, Kerajinan Tangan dan Pariwisata, dan Reza Rahmani yang menjabat Menteri Perindustrian, Pertambangan dan Bisnis.
Laporan soal Wakil Presiden dan dua menteri positif virus Corona ini dirilis saat masa-masa sensitif bagi Presiden Hassan Rouhani, yang menghadapi kritikan tajam karena tidak berdiri di barisan terdepan dalam menghadapi wabah virus Corona. Rouhani terlihat hadir dalam rapat-rapat pemerintahan di mana para pejabat duduk saling berjauhan satu sama lain demi mencegah penyebaran virus Corona.
Hingga kini, seperti dilansir Channel News Asia, jumlah kasus virus Corona di wilayah Iran telah menembus angka 10.075 kasus. Jumlah korban meninggal sejauh ini dilaporkan mencapai 429 orang.