Kasus virus corona di Afrika Selatan bertambah satu orang. Kali ini seorang wanita berusia 39 tahun dinyatakan positif corona, dan diduga ada keterkaitan dengan kasus yang pertama terjadi.
Pihak berwenang Afrika Selatan mengatakan wanita itu telah melakukan kontak langsung dengan kasus pertama ketika mereka melakukan perjalanan kembali dalam kelompok 10 dari Italia pada 1 Maret 2020.
"Pasien kedua yang sekarang dinyatakan positif COV-19 sekarang akan segera dirawat di fasilitas kesehatan publik, atau salah satu rumah sakit yang siap menerima pasien positif COVID-19," kata Menteri Kesehatan Zweli Mkhize dalam sebuah pernyataan seperti di lansir AFP, Minggu (8/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Kesehatan Zweli Mkize mengatakan kepada penyiar nasional SABC kalau saat ini pasien tersebut tengah diisolasi di Rumah Sakit Charlotte Maxeke di Johannesburg. Pihak Kementerian juga telah memiliki data terkait orang-orang yang melakukan perjalanan ke Italia tersebut.
Sementara, Presiden Cyril Ramaphosa mendesak warga Afrika Selatan untuk tidak panik. Pemerintah menurutnya akan serius menangani masalah tersebut.
"Yang penting di sini adalah untuk menghindari berita palsu. Kita harus bertanggung jawab karena kita berurusan dengan masalah yang dapat menyebabkan banyak kepanikan di masyarakat dan kami tidak ingin melakukan itu," kata Ramaphosa kepada wartawan, Sabtu (7/3).
Sebelumnya, kasus pertama terjadi pada seorang pria berusia 38 tahun. Pria itu terdeteksi positif virus corona di provinsi timur Kwa-Zulu Natal, Afrika Selatan. Virus Corona terdeteksi dua hari setelah kedatangan pria tersebut ke Afrika Selatan.
"Dua hari kemudian, pada 3 Maret, ia berkonsultasi dengan dokter umum swasta dengan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan dan batuk. Dia telah dirawat di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Zweli Mkhize dalam sebuah pernyataan seperti di lansir AFP, Jumat (6/3/2020).