Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pada tahap ini, akan menjadi kesalahan fatal bagi negara manapun untuk beranggapan tidak akan terkena virus corona. WHO mengimbau negara-negara bertindak agresif untuk mencegah wabah ini sebelum terlambat.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (28/2/2020), Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan terbaru menyatakan bahwa negara-negara kaya yang berpikir mereka aman dari virus ini, seharusnya memperkirakan adanya kejutan.
Selain berita tersebut, berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Diplomat AS Sampaikan Kekhawatiran Soal Penanganan Virus Corona di Indonesia
Para diplomat Amerika Serikat telah menyampaikan kekhawatiran kepada pejabat-pejabat tinggi pemerintah Indonesia mengenai penanganan Indonesia terhadap wabah virus corona. Mereka mengingatkan pentingnya untuk lebih sering melakukan pengujian virus mematikan itu.
Sumber diplomatik AS seperti dilansir media Australia, Sydney Morning Herald (SMH), Jumat (28/2/2020), mengungkapkan bahwa para duta besar dari sejumlah negara barat -- termasuk Dubes AS untuk Indonesia, Joseph Donovan yang belum lama ini selesai bertugas -- telah menyampaikan kekhawatiran mereka kepada Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan pejabat-pejabat senior lainnya.
Menurut sumber tersebut seperti diberitakan SMH, sejumlah poin pembicaraan mengenai wabah corona telah beredar di kalangan komunitas diplomatik di Jakarta. Poin-poin tersebut diedarkan oleh para pejabat AS, yang dimaksudkan untuk memastikan para diplomat asing menyampaikan pesan mengenai perlunya Indonesia melakukan lebih banyak upaya untuk mempersiapkan dan melindungi diri dari coronavirus, dalam pertemuan tertutup dengan pejabat-pejabat Kesehatan RI.
- Wabah Virus Corona Merajalela, Iran Batalkan Salat Jumat di 23 Kota
Otoritas Iran memutuskan untuk membatalkan salat Jumat di puluhan kota, termasuk ibu kota Teheran. Pembatalan ini diumumkan di tengah semakin merebaknya wabah virus corona di negara tersebut.
Seperti dilansir Press TV, Jumat (28/2/2020), Dewan Pembuat Kebijakan Salat Jumat Iran dalam pernyataannya mengumumkan pembatalan salat Jumat di sedikitnya 23 kota, termasuk Teheran, Qom -- yang menjadi pusat wabah virus corona, Mashhad dan sejumlah wilayah lainnya.
Disebutkan Dewan Pembuat Kebijakan bahwa ibadah salat Jumat tidak akan digelar di beberapa kota yang telah ditetapkan sebagai 'titik-titik' sensitif oleh para Gubernur dan dekan universitas medis setempat melalui pernyataan-pernyataan tertulis.
- WHO: Kesalahan Fatal Jika Ada Negara Mengira Bisa Bebas Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pada tahap ini, akan menjadi kesalahan fatal bagi negara manapun untuk beranggapan tidak akan terkena virus corona. WHO mengimbau negara-negara bertindak agresif untuk mencegah wabah ini sebelum terlambat.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (28/2/2020), Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan terbaru menyatakan bahwa negara-negara kaya yang berpikir mereka aman dari virus ini, seharusnya memperkirakan adanya kejutan.
"Tidak ada negara yang seharusnya beranggapan tidak akan mendapatkan kasus-kasus (virus corona-red), itu akan menjadi sebuah kesalahan fatal, secara harfiah," tegas Tedros memperingatkan.
- Menyebar Cepat, Sehari Ada 571 Kasus Baru Corona di Korea Selatan!
Wabah virus corona terus menyebar cepat di Korea Selatan (Korsel). Pada Jumat (28/2) sore waktu setempat, otoritas Korsel melaporkan adanya 315 kasus baru, sehingga sejauh ini sudah 571 kasus baru corona yang dilaporkan di negeri itu dalam sehari.
Angka ini telah melampaui jumlah 327 kasus baru di China dalam sehari.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, KCDC menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/2/2020), hingga saat ini, sudah 2.337 orang yang dinyatakan positif corona di negeri itu.
Sebelumnya pada Jumat (28/2) pagi waktu setempat, KCDC melaporkan 256 kasus baru corona. Dari 256 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat (28/2) pagi waktu setempat, sebanyak 182 kasus di antaranya ada di wilayah Daegu. Sekitar 49 kasus lainnya ada di wilayah Provinsi Gyeongsang Utara. Kemudian sekitar enam kasus lainnya ada di ibu kota Seoul.
- China Laporkan 327 Kasus Baru Corona, 44 Orang Meninggal dalam Sehari
Otoritas kesehatan China melaporkan 327 kasus baru virus corona atau Covid-19 di wilayahnya, dengan 44 kematian baru. Secara global, lebih dari 2.850 orang meninggal akibat virus corona. Virus corona dilaporkan telah menyebar ke sedikitnya 54 negara dan menginfeksi lebih dari 83 ribu orang.
Seperti dilansir kantor berita China, Xinhua News Agency dan Channel News Asia, Jumat (28/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru menyebut dari 44 kematian baru, sekitar 41 orang meninggal di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.
Dua orang lainnya meninggal di ibu kota Beijing dan satu orang di wilayah Xinjiang. Dengan demikian, sejauh ini jumlah korban meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan mencapai 2.788 orang. Dari jumlah itu, 2.682 orang di antaranya meninggal di Provinsi Hubei.