Otoritas kesehatan China melaporkan 327 kasus baru virus corona atau Covid-19 di wilayahnya, dengan 44 kematian baru. Secara global, lebih dari 2.850 orang meninggal akibat virus corona. Virus corona dilaporkan telah menyebar ke sedikitnya 54 negara dan menginfeksi lebih dari 83 ribu orang.
Seperti dilansir kantor berita China, Xinhua News Agency dan Channel News Asia, Jumat (28/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru menyebut dari 44 kematian baru, sekitar 41 orang meninggal di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.
Dua orang lainnya meninggal di ibu kota Beijing dan satu orang di wilayah Xinjiang. Dengan demikian, sejauh ini jumlah korban meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan mencapai 2.788 orang. Dari jumlah itu, 2.682 orang di antaranya meninggal di Provinsi Hubei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar wilayah China daratan, tepatnya di delapan negara, sedikitnya 70 orang meninggal dunia akibat wabah virus corona.
Jumlah itu terdiri dari 26 orang meninggal di Iran, 17 orang meninggal di Italia, 13 orang meninggal di Korea Selatan (Korsel), 8 orang meninggal dunia di Jepang, masing-masing dua orang meninggal dunia di Hong Kong dan Prancis, serta masing-masing satu orang meninggal di Filipina dan Taiwan.
Secara global, total 2.858 orang telah meninggal dunia akibat virus corona.
Simak Video "Wall Street Ikut 'Terinfeksi' Virus Corona"
NHC dalam laporannya juga menyebut adanya 327 kasus baru virus corona, dengan 318 kasus di antaranya ada di Provinsi Hubei. Tambahan kasus ini menjadikan total kasus virus corona di wilayah China daratan mencapai 78.824 kasus hingga Jumat (28/2) waktu setempat.
Dengan sedikitnya 4.485 kasus virus corona terkonfirmasi di sedikitnya 54 negara/wilayah di luar China daratan, total ada 83.309 kasus virus corona yang terkonfirmasi secara global.
Ditambahkan NHC bahwa total sudah 36.117 orang dipulangkan dari rumah sakit usai dinyatakan sembuh, dengan 3.622 pasien di antaranya dipulangkan sepanjang Kamis (27/2) waktu setempat.
Otoritas China mengklaim bahwa jumlah kasus baru pada Jumat (28/2) merupakan angka terendah sejak 24 Januari lalu, saat China melaporkan adanya 259 kasus baru.
Tren penurunan jumlah kasus baru di China ini terjadi saat angka kasus virus corona di puluhan negara lainnya mengalami peningkatan dengan cepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa wabah virus corona kini ada di 'titik yang menentukan'.
"Tidak ada negara yang seharusnya beranggapan tidak akan mendapatkan kasus (virus corona), itu akan menjadi kesalahan fatal, secara harfiah," sebut Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan terbaru.
Otoritas China kini tengah mengkhawatirkan munculnya kasus baru dari luar negeri dan memerintahkan orang-orang yang tiba di Beijing dari negara-negara terdampak virus corona, untuk menjalani karantina selama 14 hari.