Virus Corona Tewaskan 1.500 Orang Lebih, 1 Turis China Meninggal di Prancis

International Updates

Virus Corona Tewaskan 1.500 Orang Lebih, 1 Turis China Meninggal di Prancis

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Feb 2020 18:28 WIB
Antisipasi penyebaran virus corona yang kini memiliki nama resmi Covid-19 terus dilakukan di China. Warga disemprot desinfektan untuk menangkal virus tersebut.
Kasus virus corona di China melonjak setelah otoritas setempat mengubah metode diagnosis yang salah satunya melibatkan CT scan (Gao Xiang/Xinhua via AP)

- China Umumkan 8.096 Pasien Corona Sembuh, Salah Satunya Nenek 96 Tahun

Otoritas kesehatan China mengumumkan saat ini total 8.096 pasien virus corona dinyatakan telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Salah satunya merupakan seorang nenek berusia 96 tahun yang sebelumnya dirawat di Provinsi Zhejiang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir kantor berita China, Xinhua News Agency dan media nasional China Global Television Network (CGTN), Sabtu (15/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru menyebut 1.373 pasien dipulangkan dari rumah sakit sepanjang Jumat (14/2) waktu setempat.

Dari jumlah tersebut, sekitar 912 pasien di antaranya dipulangkan dari rumah sakit di Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona. Dengan demikian, total sudah 8.096 pasien virus corona di wilayah China daratan dinyatakan sembuh sepenuhnya dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Salah satu pasien yang dinyatakan sembuh adalah seorang nenek berusia 96 tahun di Provinsi Zhejiang. Nenek ini merupakan pasien paling tua yang terinfeksi virus corona di wilayah tersebut.

Setelah menjalani perawatan antivirus, hormon dan inhalasi oksigen fluks tinggi, nenek itu menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Tes nucleic acid yang dijalani nenek itu menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali. Kemudian penyerapan oksigen dan hasil pemeriksaan CT scan meningkat, serta suhu tubuhnya kembali normal. Nenek ini diperbolehkan pulang dari rumah sakit setempat pada Jumat (14/2) waktu setempat.

- Kapal Pesiar Bawa 650 WN AS Boleh Berlabuh, Trump Apresiasi ke Kamboja

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berterima kasih kepada pemerintah Kamboja karena mengizinkan kapal pesiar MS Westerdam berlabuh di perairannya. Kapal yang membawa lebih dari 2.200 orang, termasuk 650 warga AS, ini sempat ditolak empat negara karena kekhawatiran wabah virus corona.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Sabtu (15/2/2020), ucapan terima kasih Trump ini menjadi pesan langka AS untuk negara yang merupakan sekutu dekat China. Diketahui juga bahwa Kamboja dan AS sering berkonflik.

"Terima kasih untuk negara yang indah, Kamboja, karena menerima kapal Westerdam milik Carnival Cruise ke pelabuhan Anda. Amerika Serikat akan selalu ingat kebaikan Anda!" ucap Trump dalam pernyataan via akun Twitter-nya.

Kapal pesiar MS Westerdam ini ditolak oleh otoritas Jepang, Filipina, Taiwan, dan Thailand meskipun operatornya, Holland America Line, menegaskan tidak ada kasus virus corona atau COVID-19 yang terkonfirmasi di dalam kapal tersebut. Terdapat 2.257 orang yang terdiri atas 1.455 penumpang dan 802 awak di dalam kapal ini.

Pada Kamis (13/2) waktu setempat, kapal pesiar ini diizinkan berlabuh di perairan berjarak 1 kilometer dari pelabuhan utama Sihanoukville, Kamboja. Para penumpang di dalam kapal pesiar itu telah mulai diturunkan pada Jumat (14/2) waktu setempat, untuk selanjutnya dipulangkan ke negara masing-masing.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads