Satu Lagi Warga AS yang Dievakuasi dari China Dinyatakan Positif Corona

Satu Lagi Warga AS yang Dievakuasi dari China Dinyatakan Positif Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 15:52 WIB
FILE - In this Feb. 5, 2020, file photo, a plane carrying evacuees from the virus zone in China lands at Marine Corps Air Station Miramar in San Diego. An evacuee from China has tested positive for the coronavirus and has been isolated at a San Diego hospital, a person with direct knowledge of the matter tells The Associated Press, Monday, Feb. 10, 2020. (AP Photo/Gregory Bull, File)
Momen saat pesawat yang membawa orang-orang yang dievakuasi dari China, mendarat di San Diego, California, pekan lalu (AP Photo/Gregory Bull, File)
California -

Satu lagi kasus virus corona ditemukan di antara orang-orang yang telah dievakuasi dari China ke wilayah Amerika Serikat (AS). Sejauh ini sudah dua orang dinyatakan positif virus corona setelah dipulangkan dari wilayah China. Secara total, ada 14 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi di wilayah AS.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Kamis (13/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menuturkan bahwa pasien baru ini dipulangkan dengan penerbangan dari kota Wuhan, China, pada 7 Februari lalu. Dia kemudian dikarantina di Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar di San Diego, California Selatan.

Pasien yang tidak disebut identitas dan jenis kelaminnya ini, dinyatakan positif virus corona saat berada di bawah karantina federal. Kini, pasien ini mendapatkan perawatan medis dan dikarantina lebih lanjut di sebuah rumah sakit di San Diego.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien ini menjadi orang kedua yang terinfeksi virus corona di kalangan warga AS yang dievakuasi dari China. Pasien pertama merupakan seorang wanita yang tiba di pangkalan udara yang sama pada 5 Februari lalu.

"Pasien pertama dan kedua tiba dengan pesawat berbeda dan ditempatkan di dalam fasilitas terpisah; tidak ada keterkaitan epidemiologis di antara mereka," kata CDC dalam keterangan pers.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa pasien pertama yang terinfeksi virus corona sempat secara keliru dikembalikan ke fasilitas karantina di pangkalan udara Miramar akibat sampel yang keliru dilabeli, yang ternyata belum diperiksa untuk virus corona. Pasien pertama ini kembali dirawat di rumah sakit sejak Senin (10/2) waktu setempat setelah dinyatakan positif virus corona. Dia diperkirakan akan mengalami kesembuhan penuh.

Satu orang lainnya, yang juga dievakuasi dari China, telah menjalani pemeriksaan namun hasilnya belum diketahui. Orang ketiga ini untuk sementara dirawat dalam karantina di rumah sakit setempat.

"Kami ini memastikan kepada para pasien kami, orang-orang tercinta mereka dan masyarakat luas bahwa tidak ada paparan risiko di setiap rumah sakit atau klinik US San Diego Health," demikian disampaikan otoritas kesehatan San Diego dalam pernyataannya.

Ratusan orang termasuk para pegawai Departemen Luar Negeri AS dan keluarga mereka, telah dievakuasi dari China secara bertahap. Mereka kini dikarantina di sejumlah pangkalan militer yang ada di wilayah California, Texas dan Nebraska.

Sejauh ini dua kasus virus corona yang terkonfirmasi ada di Pangkalan Udara Miramar di San Diego, California, di mana sekitar 200 orang dikarantina hingga semuanya dinyatakan negatif virus corona.

Belum ada laporan virus corona dari lokasi karantina lainnya, seperti yang ada di Pangkalan Angkatan Udara Travis, yang terletak di antara San Francisco dan Sacramento, kemudian di March Air Reserve Base di California Selatan dan di Pangkalan Udara Lackland di San Antonio atau pangkalan pelatihan Garda Nasional di Omaha, Nebraska.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads