Masalah baru pada software 737 MAX ini awalnya diungkap oleh Administrator FAA, Steve Dickson, saat menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di London, Inggris. Dickson menyatakan bahwa masalah baru itu 'tidak akan memicu penundaan signifikan' pada kembali mengudaranya 737 MAX.
Boeing sebelumnya meyakini bahwa 737 MAX akan bisa kembali ke layanan sesuai target pada pertengahan tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya soal waktu kembali mengudaranya 737 MAX, seorang juru bicara FAA kembali menegaskan tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan.
"Tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan mengenai kapan pesawat akan diizinkan untuk kembali melayani penumpang. Itu akan disetujui hanya setelah para pakar keselamatan kami merasa puas sepenuhnya bahwa seluruh isu terkait keselamatan telah memenuhi kepuasan FAA," tegasnya.
(nvc/ita)