Pemerintah China mengumumkan jumlah pasien virus corona yang dinyatakan sembuh, terus bertambah. Sejauh ini, diklaim ada 892 pasien virus corona yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit di berbagai wilayah China daratan.
Laporan harian Komisi Kesehatan Nasional China menyebut ada 262 pasien virus corona yang dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa (4/2) waktu setempat. Dari jumlah tersebut, 125 pasien di antaranya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona. Dengan demikian, total sudah ada 892 pasien virus corona yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Laporan terbaru Komisi Kesehatan Nasional China juga menyebut 490 orang meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan. Dua orang lainnya meninggal akibat virus corona di Hong Kong dan di Filipina. Secara global, jumlah korban tewas akibat wabah coronavirus ini mencapai 492 orang.
Sementara itu, jumlah total kasus virus corona di wilayah China daratan saat ini terkonfirmasi mencapai 24.324 kasus. Virus yang berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei ini dilaporkan telah menyebar ke sedikitnya 30 provinsi di wilayah China.
Tidak hanya itu, lebih dari 20 negara telah mengonfirmasi adanya virus corona di wilayah mereka. Secara global, menurut laporan CNN, jumlah total kasus virus corona saat ini melebihi 24.500 kasus.
Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca hari ini:
- Ketua DPR AS Robek Naskah Pidato Kenegaraan Trump
Ada kejadian menarik saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan di US Capitol, Washington. Ketua DPR AS Nancy Pelosi merobek salinan naskah pidato kenegaraan State of the Union (SOTU) Trump.
Kejadian pada Selasa (4/2) malam waktu setempat itu diawali dengan momen ketika Trump menolak bersalaman dengan Pelosi yang jelas-jelas telah mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Setelah Trump menyelesaikan pidatonya yang berlangsung hampir 90 menit, Pelosi merobek salinan naskah pidato Trump. Saat itu Trump yang berdiri membelakangi Pelosi tidak melihat kejadian tersebut.
Seperti diberitakan AFP, Rabu (5/2/2020), saat Trump berpidato mengungkapkan berbagai pencapaiannya selama ini, Pelosi terlihat tersenyum sinis. Ketika Trump selesai berpidato, Pelosi pun berdiri dan merobek salinan naskah pidato Trump. Saat itu Pelosi berdiri di samping Wakil Presiden AS Mike Pence yang bertepuk tangan usai pidato Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Penimbun Masker Terancam 2 Tahun Penjara di Korsel
Otoritas Korea Selatan (Korsel) memberlakukan hukuman tegas bagi pihak-pihak yang berupaya mencari untung di tengah wabah virus corona. Setiap pihak yang sengaja menimbun masker wajah dan produk-produk lain yang digunakan dalam melawan virus corona, bisa terancam hukuman maksimum dua tahun penjara.
Kementerian Perekonomian dan Keuangan Korsel menyebut bahwa lonjakan permintaan untuk masker wajah dan pembersih tangan atau hand sanitizer telah memicu 'kenaikan harga sangat tajam'. Adanya aktivitas 'penimbunan' oleh sejumlah pihak turut berkontribusi pada tingginya harga produk-produk itu.
Mulai Rabu (5/2) waktu setempat, setiap pedagang yang ketahuan menimbun produk itu sebesar satu setengah kali lipat dari angka penjualan bulanan, akan menghadapi hukuman maksimum dua tahun penjara, atau hukuman denda hingga 50 juta Won (Rp 578 juta).
- 10 Orang Positif Corona, Ribuan Penumpang Kapal Pesiar Dikarantina 14 Hari
Hasil pemeriksaan menunjukkan sedikitnya 10 orang di dalam sebuah kapal pesiar yang dikarantina di Teluk Yokohama, Jepang, positif terinfeksi virus corona. Oleh karena itu, karantina massal terhadap lebih dari 3.700 orang yang ada di dalam kapal pesiar itu akan dilanjutkan untuk 14 hari ke depan.
Seperti dilansir CNN dan Channel News Asia, Rabu (5/2/2020), kapal pesiar bernama Diamond Princess itu harus dikarantina setelah salah satu penumpangnya diketahui positif virus corona usai turun dari kapal saat kapal tersebut tiba di Hong Kong pada 25 Januari lalu.
Diketahui ada 3.711 orang, yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak, di dalam kapal pesiar itu. Semuanya harus menjalani pemeriksaan medis secara menyeluruh. Para petugas medis mendatangi setiap kamar untuk memeriksa suhu tubuh dan kondisi kesehatan orang-orang yang ada di dalam kapal itu.
- 892 Pasien Virus Corona Sembuh di China, 492 Orang Meninggal
Pemerintah China mengumumkan jumlah pasien virus corona yang dinyatakan sembuh, terus bertambah. -ejauh ini, diklaim ada 892 pasien virus corona yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit di berbagai wilayah China daratan.
Seperti dilaporkan Xinhuanet.com, Rabu (5/2/2020), laporan harian Komisi Kesehatan Nasional China menyebut ada 262 pasien virus corona yang dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa (4/2) waktu setempat. Dari jumlah tersebut, 125 pasien di antaranya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona.
Laporan terbaru Komisi Kesehatan Nasional China juga menyebut 490 orang meninggal akibat virus corona di wilayah China daratan. Dua orang lainnya meninggal akibat virus corona di Hong Kong dan di Filipina. Secara global, jumlah korban tewas akibat wabah virus corona mencapai 492 orang.
Sementara itu, jumlah total kasus virus corona di wilayah China daratan saat ini terkonfirmasi mencapai 24.324 kasus. Virus yang berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei ini dilaporkan telah menyebar ke sedikitnya 30 provinsi di wilayah China.
Tidak hanya itu, lebih dari 20 negara telah mengonfirmasi adanya virus corona di wilayah mereka. Secara global, menurut laporan CNN, jumlah total kasus virus corona saat ini melebihi 24.500 kasus.
- 27 Ribu Staf Cathay Pacific Diminta Cuti Tanpa Gaji karena Corona
Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific Airways, meminta 27 ribu pegawainya untuk mengambil cuti tanpa gaji. Permintaan ini disampaikan saat maskapai ini menghadapi krisis akibat wabah virus corona yang juga melanda Hong Kong.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2020), CEO Cathay Pacific Airways, Augustus Tang, dalam pesan video yang diposting secara online meminta puluhan ribu karyawan untuk mengambil cuti tanpa gaji selama tiga minggu.
"Saya berharap Anda semua akan berpartisipasi, dari pegawai garis terdepan hingga pemimpin senior kita dan bersama menghadapi tantangan terkini kita," ucap Tang.