Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona sebagai situasi darurat global, meskipun para pakar belum banyak mengetahui soal patogennya termasuk seberapa mematikan virus yang pertama muncul di Wuhan, Provinsi Hubei ini.
"Kita memperkirakan akan ada lebih banyak kasus penularan manusia-ke-manusia," sebut Direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Dr Nancy Messonier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wabah virus corona ini mengingatkan publik China pada wabah sindrom pernapasan akut berat (SARS) tahun 2002-2003 silam. Saat itu, sedikitnya 774 orang, baik di China maupun berbagai negara, tewas akibat wabah SARS. Data dari otoritas China menunjukkan bahwa virus corona ini, meskipun jauh lebih mudah menular, tidak lebih mematikan daripada SARS.
(nvc/fjp)