Seperti dilansir Associated Press, Jumat (17/1/2020), rekaman audio itu berisi suara Honcharuk menyebut Presiden Zelensky tidak tahu apa-apa soal perekonomian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menerima jabatan ini untuk mengimplementasikan program Presiden. Dia menjadi contoh transparansi dan kepatutan bagi saya," ucap Honcharuk dalam pernyataannya.
"Namun, untuk menghilangkan keraguan soal rasa hormat dan kepercayaan saya bagi Presiden, saya telah menulis sebuah surat pengunduran diri dan menyerahkannya kepada Presiden untuk diberitahukan kepada parlemen," imbuh Honcharuk.
Meski begitu, Honcharuk tidak langsung mengakui rekaman itu. Dia menyebut rekaman yang tersebar itu adalah kompilasi dari 'potongan rekaman dari rapat-rapat pemerintahan'. Dia menyalahkan 'kelompok berpengaruh' yang tidak disebut namanya karena membuatnya tampak seperti tidak menghormati Zelensky.
"Itu tidak benar," ujar Honcharuk membela diri.
Pada Kamis (16/1) waktu setempat, para anggota parlemen dari partai oposisi, Opposition Platform-For Life, menyerukan pengunduran diri Honcharuk. Disebutkan oposisi bahwa Honcharuk dan kabinet pemerintahannya telah mendiskreditkan Presiden Ukraina dan memperburuk krisis ekonomi di negara tersebut.
Anggota Partai Pelayan Rakyat yang berkuasa menyebut tidak ada dasar bagi Honcharuk untuk mundur.
Parlemen Ukraina selanjutnya harus menggelar voting untuk menentukan apakah akan menerima pengunduran diri Honcharuk atau tidak.
Diketahui, awal pekan ini, sebuah rekaman audio muncul ke publik, yang di dalamnya berisi suara Honcharuk menyampaikan komentar menghina tentang pemahaman Zelensky soal perekonomian.
Halaman 2 dari 2