Ketahuan Berkomentar Menghina Presiden, PM Ukraina Mundur

Ketahuan Berkomentar Menghina Presiden, PM Ukraina Mundur

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 16:52 WIB
Oleksiy Honcharuk dalam foto tahun 2019 (AP Photo/Efrem Lukatsky, FILE)
Kiev - Perdana Menteri (PM) Ukraina, Oleksiy Honcharuk, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini disampaikan Honcharuk setelah bocornya rekaman audio saat dirinya menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tidak tahu apa-apa soal perekonomian.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (17/1/2020), dalam postingan Facebook, Honcharuk menyatakan dirinya telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Zelensky pada Jumat (17/1) waktu setempat.

"Saya menerima jabatan ini untuk mengimplementasikan program presiden. Dia menjadi contoh transparansi dan kepatutan bagi saya," ucap Honcharuk dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Namun, untuk menghilangkan keraguan soal rasa hormat dan kepercayaan saya bagi presiden, saya telah menulis sebuah surat pengunduran diri dan menyerahkannya kepada presiden untuk diberitahukan kepada parlemen," imbuh Honcharuk.

Awal pekan ini, sebuah rekaman audio muncul ke publik, yang di dalamnya berisi suara Honcharuk menyampaikan komentar menghina tentang pemahaman Zelensky soal perekonomian.

Dalam pembelaannya, Honcharuk menyebut rekaman audio itu merupakan kompilasi dari 'potongan rekaman dari rapat-rapat pemerintahan'. Dia menyalahkan 'kelompok berpengaruh' yang tidak disebut namanya karena membuatnya tampak seperti tidak menghormati Zelensky sebagai Presiden Ukraina.

"Itu tidak benar," ujar Honcharuk membela diri.

Pada Kamis (16/1) waktu setempat, para anggota parlemen dari partai oposisi, Opposition Platform-For Life, menyerukan pengunduran diri Honcharuk. Disebutkan oposisi bahwa Honcharuk dan kabinet pemerintahannya telah mendiskreditkan Presiden Ukraina dan memperburuk krisis ekonomi di negara tersebut.


Anggota Partai Pelayan Rakyat yang berkuasa menyebut tidak ada dasar bagi Honcharuk untuk mundur.

Parlemen Ukraina selanjutnya harus menggelar voting untuk menentukan apakah akan menerima pengunduran diri Honcharuk atau tidak.
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads