Diketahui bahwa para korban tewas dalam insiden tragis yang terjadi 8 Januari itu berasal dari tujuh negara, yakni Iran, Kanada, Swedia, Afghanistan, Ukraina, Inggris dan Jerman. Para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari lima negara di antaranya menggelar pertemuan di Inggris, pada Kamis (16/1) untuk membahas lebih lanjut tragedi ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/1/2020), Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, dalam pernyataannya menegaskan bahwa negara-negara itu menginginkan jawaban yang jelas untuk tragedi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini disampaikan Champagne setelah mengikuti pembicaraan dengan para Menlu dari negara-negara yang warganya menjadi korban insiden tersebut.
Pesawat maskapai Ukraine International Airlines itu ditembak jatuh dua rudal Iran sesaat usai lepas landas dari Teheran pada 8 Januari lalu. Militer Iran telah mengakui tidak sengaja menembak pesawat jenis Boeing 737-800 itu.
Insiden ini terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua markas pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak, sebagai balasan atas serangan drone militer AS yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, pada 3 Januari lalu.
Dalam pernyataan gabungan usai pembicaraan di London pada Kamis (16/1) waktu setempat, lima negara yang terdiri atas Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan dan Inggris merilis lima poin kerja sama dengan Iran.
Pernyataan gabungan itu menyerukan 'akses penuh dan tanpa hambatan' bagi para pejabat asing ke dan di dalam wilayah Iran. Kelima negara itu juga menyerukan digelarnya 'penyelidikan internasional menyeluruh, independen dan transparan'.
"Iran harus memikul tanggung jawab penuh atas ditembak jatuhnya penerbangan PS752 dan (mengakui) tugasnya terhadap keluarga korban dan pihak-pihak lainnya -- termasuk soal kompensasi," demikian bunyi pernyataan gabungan kelima negara tersebut.
Tidak hanya itu, mereka juga menyerukan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab, diselidiki dalam penyelidikan kriminal independen dan diadili sesuai standar internasional untuk penegakan hukum dan HAM.
Dalam konferensi pers, Champagne menyatakan bahwa keluarga korban membutuhkan kejelasan dan ada kebutuhan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. "Ketika Anda menerima tanggung jawab penuh, akan ada konsekuensi yang muncul," ucapnya.
"Hari ini bukan saatnya untuk menyalahkan, hari ini adalah saatnya untuk jawaban," imbuh Champagne.
Simak Video "Iran Tangkap Sejumlah Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini