Jenderal Shen awalnya ditemukan dalam kondisi sadarkan diri oleh tim pencari dari Departemen Pemadam Kebakaran New Taipei City, namun dia meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.
Shen lulus dari Akademi Angkatan Udara Taiwan tahun 1979 dan dari US Air War College tahun 2002. Dia sebelumnya menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Taiwan. Sejak Juli 2019, Shen menjabat sebagai Kepala Staf Jenderal pada Angkatan Bersenjata Taiwan, atau juga disebut sebagai Panglima Militer Taiwan.
Sebagai pemimpin tertinggi militer Taiwan, Shen bertanggung jawab mengawasi pertahanan Taiwan terhadap China, yang sebelumnya mengancam akan mengerahkan kekuatan militer jika diperlukan untuk mencaplok wilayah yang dianggap bagian wilayahnya. Shen membawahi korps Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan udara dan Satuan Kepolisian Militer Taiwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan ini terjadi menjelang pemilihan presiden (pilpres) Taiwan yang akan digelar pada 11 Januari mendatang. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, membatalkan seluruh aktivitas kampanye selama tiga hari ke depan untuk menghormati Shen.
"Hari ini adalah hari saat kita merasakan kesedihan mendalam karena beberapa jenderal paling terkemuka kita gugur dalam tugas. Saya meminta Menteri Pertahanan untuk menjaga kestabilan moral militer pada saat-saat sulit ini demi memastikan kesiapan militer dan operasional pertahanan demi keselamatan dan stabilitas negara kita," tegas Presiden Tsai dalam pernyataannya.
Diketahui bahwa sejumlah kecelakaan melibatkan helikopter Black Hawk -- yang dibeli dari Amerika Serikat -- terjadi beberapa tahun terakhir di Taiwan. Tahun 2018 lalu, sebuah helikopter militer badan penyelamat pemerintah jatuh saat menjalani misi medis di Orchid Island. Enam orang tewas dalam kecelakaan yang disebut disebabkan oleh kesalahan manusia tersebut. Kecelakaan helikopter juga terjadi pada tahun 2016 dan 2018 namun tanpa korban jiwa.
(nvc/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini