Dilansir dari AFP, Kamis (19/12/2019) aksi ini mengakibatkan lumpuhnya transportasi. Pemerintah pusat disebut tidak akan menyerah dan tidak mengikuti tuntutan serikat pekerja untuk menghentikan perbaikan sistem pensiun.
Polisi menyebut, pihaknya menembakkan gas air mata pada masa pengunjuk rasa di Paris. Hal ini dilakukan setelah pengunjuk rasa melemparkan proyektil kepada Polisi. Sebanyak 30 orang disebut ditangkap di Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, tekanan terhadap Presiden Emmanuel Macron meningkat sebelum libur Natal tahun ini. Marcon memerintahkan Kepala Pensiun baru untuk memimpin perundingan atau negosiasi dengan pihak serikat pekerja.
Sedangkan anggota Parlemen Laurent Pietraszewski akan bertugas mengawasi berjalannya negosiasi. Laurent bertugas menggantikan pejabat tinggi terakhir yang terpaksa mengundurkan duru setelah gagal menyatakan pendapat.
Para guru, pekerja rumah sakit, dan karyawan publik lainnya diketahui telah melakukan unjuk rasa sejak 5 Desember 2019.
Kementerian Dalam Negeri menyatakan, sebanyak 76.000 orang ambil bagian dalam aksi unjuk rasa di Paris. Imbasnya, Menara Eiffel sempat ditutup karena aksi unjuk rasa.
Serikat Garis Keras CGT menyebut bahwa terdapat 1,8 juta orang mengikuti aksi tersebut. Jumlah ini lebih besar dari jumlah pengunjuk rasa yang melakukan aksi pada hari sebelumnya.
CGT dan empat serikat pekerja lainnya mengancam kepada pemerintah, dengan menyebut akan terus melakukan aksi hingga Natal. Aksi ini akan berhenti jika pemerintah menyanggupi permintaan demonstran.
Diketahui Macron, yang merupakan mantan bankir investasi, meyakini reformasi pensiun akan membuat sistem pensiun yang saat ini dinilai berbelit-belit menjadi lebih adil dan berkelanjutan dari segi finansial. Ia berniat menggabungkan 42 kebijakan berbeda menjadi satu (omnibus law).
Pemerintah mengatakan tidak akan mengubah batas usia pensiun resmi yakni 62 tahun. Namun rencana baru ini akan melibatkan sejumlah persyaratan finansial yang diharapkan bisa mendorong orang bekerja lebih lama menyusul bertambahnya panjangnya angka harapan hidup warga.
Tonton juga video Kekerasan di Hong Kong Ganggu Pertumbuhan Ekonomi:
(dwia/jbr)











































