Dilansir dari Associated Press, Kamis (12/12/2019), sindiran itu disampaikan Trump lewat akun Twitter-nya.
"Greta harus mengerjakan masalah manajemen kemarahannya, lalu pergi ke bioskop kuno yang bagus bersama seorang teman!" tulis Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Greta langsung merespons dengan mengubah bio profil Twitter-nya menjadi 'Seorang remaja yang sedang mengerjakan masalah manajemen amarahnya. Saat ini sedang bersantai dan menonton film kuno dengan teman'.
Greta sendiri telah berterus terang tentang dirinya yang didiagnosis dengan sindrom Asperger. Hal itu menyebabkan kelainan yang terkait dengan kecerdasan tinggi dan keterampilan sosial.
"Aku punya Aspergers dan itu berarti aku kadang-kadang sedikit berbeda dari norma. Dan - mengingat keadaan yang tepat - menjadi berbeda adalah kekuatan super," tulisnya.
Tonton juga video Trump Disebut Tekan Ukraina Selidiki Biden di Sidang Pemakzulan:
Greta sendiri baru dianugerahi gelar Person of the Year untuk tahun 2019 versi majalah terkemuka TIME. Remaja berusia 16 tahun ini disebut telah menginspirasi jutaan kaum muda di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dalam menghadapi perubahan iklim.
Ini bukan pertama kalinya Trump mengeluh setelah tidak diakui pengaruhnya. Pada 2015, Trump menyerang Kanselir Jerman Angela Merkel karena 'menghancurkan Jerman' setelah ia dinobatkan sebagai Person of the Year, ketika ia terdaftar sebagai runner-up.
Trump adalah pemimpin dunia kedua yang membidik Greta minggu ini. Kekhawatirannya terhadap pembunuhan warga asli Brasil di Amazon menarik teguran keras dari Presiden Brasil.
"Greta mengatakan bahwa orang-orang Indian mati karena mereka membela Amazon," kata Jair Bolsonaro.
"Sangat mengesankan bahwa pers memberi ruang bagi seorang bocah seperti itu," tambahnya. Menggunakan kata Portugis 'pirralha'.
Thunberg merespons dengan mengubah bio-nya di Twitter, di mana ia memiliki lebih dari 3 juta pengikut, untuk mengatakan 'Pirralha'.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini