PBB Desak Hong Kong Cari Resolusi Damai Pengepungan di Kampus

PBB Desak Hong Kong Cari Resolusi Damai Pengepungan di Kampus

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 02:34 WIB
Foto Ilustrasi (Foto: AP Photo/Ng Han Guan)


Selama pengepungan itu, demonstran memukul mundur petugas kepolisian dengan rentetan bom molotov, panah dan batu. Polisi pun mengancam akan menggunakan peluru tajam untuk meredam demonstran. Colville kemudian menyuarakan kekhawatirannya terhadap kekerasan ekstrem yang digunakan oleh demonstran anti-pemerintah itu.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan oleh kelompok-kelompok anak muda yang terlibat dalam protes yang menunjukkan kemarahan mereka. ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menekankan bahwa sebagian besar masyarakat Hong Kong menggunakan kebebasan berkumpul mereka 'Sudah sesuai dengan hukum yang berlaku' dan otoritas setempat 'Pada umumnya menghormati hak mereka tersebut'.

"Tindakan yang mengarah pada kekerasan ekstrim, termasuk terhadap kepolisian, oleh beberapa massa yang terlibat aksi unjuk rasa, tidak bisa ditolerir," kata Colville.

"Kami akan menyuarakan kepada semua yang terlibat dalam protes untuk meninggalkan dan mengutuk penggunaan kekerasan," ujarnya.

Colville kemudian mendesak pihak yang berwenang untuk membangun ruang dialog. "Supaya menemukan solusi damai atas sejumlah keluhan yang diajukan oleh warga Hong Kong," ujar Conville.


(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads