Lebih lanjut disebut Tse bahwa sesaat sebelum serangan itu, sejumlah demonstran bermasker melakukan perusakan di stasiun kereta bawah tanah Ma On Shan dan para penyidik meyakini bahwa pria yang dibakar saat itu sedang 'mengejar para perusuh'.
"Setelah itu dia dipukuli dan dibakar," ujar Tse.
Seorang juru bicara otoritas rumah sakit setempat menyebut bahwa seorang pria yang mengalami luka bakar telah dibawa ke Rumah Sakit Prince of Wales, yang merupakan rumah sakit terdekat dari Ma On Shan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video-video yang viral di media sosial belum bisa diverifikasi secara independen oleh AFP. Namun video itu juga diunggah oleh surat kabar nasional China, The Global Times. Dalam satu postingan Twitter-nya, Global Times menyertakan video itu dengan komentar berbunyi: "Perusuh berpakaian serba hitam di #HongKong membakar seorang warga di Ma On Shan pada Senin, polisi Hong Kong telah mengonfirmasinya dengan Global Times."
Istilah 'perusuh berpakaian serba hitam' biasa digunakan oleh media-media China untuk menyebut demonstran Hong Kong.
Topik yang memicu pertengkaran antara pria yang dibakar dengan para demonstran, tidak diketahui pasti. Namun percakapan dari rekaman video yang viral menunjukkan pria berkaos hijau mengkritik para demonstran. Kritikan itu memicu adu mulut berkepanjangan hingga terjadinya serangan itu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini