Seperti dilansir AFP, Kamis (17/10/2019), Front HAM Sipil (CHRF) dalam pernyataannya menyebut pemimpin organisasi mereka, Sham, diserang oleh sekitar 4-5 orang yang bersenjatakan palu di distrik Mong Kok pada Rabu (16/10) malam waktu setempat. CHRF menyebut serangan itu sebagai aksi 'teror politik'.
"Dia (Sham-red) mengalami luka berdarah di kepala dan dibawa ke rumah sakit Kwong Wah," sebut CHRF dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sham dilaporkan masih dalam kondisi sadarkan diri saat paramedis tiba di lokasi kejadian. Foto-foto yang diunggah via online menunjukkan Sham yang memakai kaos warna merah, tergeletak di jalanan di atas genangan darah.
"Tidak sulit untuk mengaitkan insiden ini dengan teror politik yang sedang meluas untuk mengancam dan menghalangi penegakan hak-hak dasar dan hak-hak hukum," imbuh CHRF dalam pernyataannya.
Dalam postingan via Facebook, CHRF menyebut sejumlah orang berusaha menolong Sham, namun para penyerang mengancam mereka dengan pisau.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini