Zoological Society of London diketahui memiliki program bernama Cetacean Strandings Investigation Programme yang akan menyeldiki mengapa paus berukuran sebesar itu bisa memasuki area tersebut dan apa penyebab kematiannya.
"Pada tahap ini, masih terlalu dini untuk berspekulasi soal mengapa ini bisa terjadi," ujar manajer program tersebut, Rob Deaville, dalam pernyataannya.
Dua ekor paus bungkuk lainnya pernah terdeteksi di Sungai Thames dan muaranya. Satu paus terdeteksi tahun 2009 dan yang lain pada tahun 2013 lalu. Kedua paus itu akhirnya mati. Paus bungkuk yang ditemukan mati di Greenhithe pekan ini, merupakan paus kelima untuk spesies tersebut yang terdampar di pantai Inggris sepanjang tahun ini. Jumlah ini tergolong banyak jika dibandingkan angka rata-rata per tahun sebanyak satu atau dua ekor saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deaville menyatakan sangat sulit untuk menggeneralisasi jumlah paus yang terdampar karena spesies berbeda menghadapi ancaman yang berbeda pula. Menurut Deaville, kasus paus terdampar bisa saja terjadi karena berbagai alasan yang beragam.
Secara global, populasi paus bungkuk mengalami peningkatan setelah moratorium perburuan paus secara komersial diberlakukan tahun 1986 silam. Kasus paus terdampar tetap terjadi saat populasi meningkat, namun ada juga kasus kematian paus yang berkaitan dengan aktivitas manusia seperti pelayaran dan penangkapan ikan.
(nvc/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini