CEO Boeing Akan "Diperiksa" Kongres AS Soal 737 MAX

CEO Boeing Akan "Diperiksa" Kongres AS Soal 737 MAX

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2019 13:56 WIB
Dennis Muilenburg (Photo by Brendan SMIALOWSKI/AFP)
Washington DC - CEO Boeing, Dennis Muilenburg, menyatakan bersedia untuk dimintai keterangan oleh Kongres Amerika Serikat (AS) terkait Boeing 737 MAX yang bermasalah. Muilenburg dijadwalkan hadir di hadapan Kongres AS, bulan depan.

Terkait persoalan yang muncul, Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret lalu, setelah dua kecelakaan maut, Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302. Peristiwa itu menewaskan 346 orang.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/9/2019), rencana kehadiran Muilenburg di Kongres AS diungkapkan oleh Komisi Transportasi dan Insfrastruktur pada House of Representatives (HOR) atau DPR AS dan pihak Boeing pada Jumat (27/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Muilenburg dijadwalkan akan memberikan keterangan di hadapan Kongres AS pada 30 Oktober mendatang. Dia akan didampingi oleh John Hamilton selaku Chief Engineer pada Divisi Pesawat Komersial Boeing dan Jennifer Henderson selaku Ketua Pilot untuk Boeing 737.

CEO Boeing diketahui belum pernah hadir ke hadapan Kongres AS sejak dua kecelakaan maut melanda Boeing 737 MAX pada Oktober 2018 dan Maret lalu. Saat ini Boeing sedang dalam proses memperbaiki sistem pengendalian penerbangan yang diyakini berkontribusi pada kecelakaan maut itu.

"Kami akan terus bekerja sama dengan Kongres AS dan otoritas regulator sementara kami fokus pada mengembalikan MAX ke layanan dengan aman," sebut pihak Boeing dalam pernyataannya.

Ditambahkan Boeing bahwa pihaknya telah menyerahkan dokumen setebal 300 ribu halaman kepada Komisi Transportasi dan Insfrastruktur pada DPR AS.

Sejumlah sumber menyebut Muilenburg juga akan memberikan keterangan di hadapan Komisi Perdagangan Senat AS, bulan depan. Hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak Boeing.

Pada Kamis (26/9) waktu setempat, Badan Keselamatan Penerbangan AS (NTSB) menyalahkan Boeing yang disebut gagal dalam mempertimbangkan secara realistis soal respons pilot dalam menghadapi situasi darurat di kokpit Boeing 737 MAX. NTSB merekomendasikan Boeing untuk mengubah sistem peringatan pada dek penerbangan (kokpit), juga pada prosedur dan pelatihan pilot.

Halaman 2 dari 2
(nvc/fdn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads