Dinas Perlindungan Sipil Prancis memang tidak mempertimbangkan untuk mengerahkan tangki-tangki udara berisi air. Sebab, mereka menilai metode pemadam dengan melibatkan pesawat ringan atau helikopter yang membawa muatan sejumlah besar air ini biasanya dipakai memadamkan kebakaran hutan itu bisa membahayakan keseluruhan bangunan.
"Ratusan petugas pemadaman dari Brigade Pemadam Kebakaran Paris sedang melakukan semuanya yang mereka bisa untuk mengendalikan kebakaran #NotreDame yang mengerikan," demikian pernyataan Dinas Perlindungan Sipil Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran yang menghanguskan dua per tiga atap katedral berusia 850 tahun itu membuat warga Prancis tak mampu menahan air mata saat menyaksikan langsung katedral kebanggaan negara mereka dilalap kobaran api raksasa. Namun sesungguhnya kepedihan tidak hanya dirasakan warga Prancis.
Pesan dukungan dan ucapan duka mengalir dari berbagai negara. Uskup Agung Paris, Michel Christian Alain Aupetit, menuturkan kepada CNN bahwa kebakaran Katedral Notre-Dame 'telah melampaui Paris'.
![]() Penampakan Katedral Notre-Dame usai kebakaran dipadamkan (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes) |
Vatikan dalam pernyataannya menyebut Takhta Suci 'terkejut dan sangat sedih mendengar kabar kebakaran mengerikan yang menghancurkan' Katedral Notre-Dame. Melalui juru bicaranya, Paus Fransiskus 'menyampaikan doa untuk umat Katolik Prancis dan warga Paris dalam menghadapi kebakaran mengerikan ini'.
Sedangkan, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusolgu, menyebut kebakaran itu sebagai 'bencana untuk kemanusiaan'. "Kami memantau kebakaran yang menghancurkan Katedral Notre-Dame di Paris dengan kesedihan mendalam. Hancurkan karya agung arsitektur ini merupakan bencana bagi seluruh kemanusiaan," sebutnya.
Secara terpisah, Wali Kota London, Sadiq Khan, menyatakan dirinya dan warga London 'berdiri bersama dalam kesedihan' dengan Paris. "Pemandangan menyayat hati melihat Katedral Notre-Dame diselimuti api," sebut Khan via Twitter.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, menyatakan 'pikirannya tertuju untuk warga Prancis' setelah 'kebakaran mengerikan' di Katedral Notre-Dame.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, melalui juru bicaranya mengutip moto Latin untuk kota Paris -- Fluctat nec mergitur -- yang berarti 'mungkin saja terombang-ambing tapi tidak pernah tenggelam'. "Notre-Dame adalah simbol Prancis dan budaya Eropa kita," sebut juru bicara Merkel via Twitter.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini