Dalam wawancara dengan CNN di Washington, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Reuters, Senin (5/11/2018), Salah (35) dan Abdullah Khashoggi (33) menyatakan bahwa tanpa jenazah ayah mereka, keluarga tidak bisa berkabung dan tidak mampu menanggung beban emosional atas kematiannya.
"Ini bukan situasi normal, ini sama sekali bukan kematian biasa. Semua yang kita inginkan sekarang adalah memakamkan dia di (pemakaman) Al-Baqi di Madinah (Arab Saudi) dengan seluruh keluarga besarnya," sebut Salah dalam wawancara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khashoggi (60) merupakan jurnalis senior dan kolumnis The Washington Post yang kritis terhadap kebijakan pemerintah Saudi dan putra mahkotanya, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Khashoggi tewas dibunuh setelah masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.
Otoritas Saudi telah mengakui bahwa Khashoggi dibunuh dalam aksi yang telah direncanakan. Pengakuan itu mementahkan pernyataan otoritas Saudi sebelumnya yang menyebut Khashoggi tewas tidak disengaja dalam perkelahian di Konsulat Saudi. Terlepas dari adanya pengakuan Saudi, keberadaan jenazah Khashoggi hingga kini masih misterius. Pertanyaan soal siapa pemberi perintah pembunuhan Khashoggi juga belum terjawab.
Beberapa waktu lalu, para pejabat Turki dan sejumlah anggota parlemen AS menuduh MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Tuduhan itu telah dibantah Saudi. Ditegaskan otoritas Saudi bahwa mereka masih melakukan penyelidikan resmi untuk mencari pihak yang bertanggung jawab di balik kasus pembunuhan Khashoggi ini.
Salah diketahui bekerja di sektor perbankan di Jeddah, Saudi. Dia terbang ke AS pada akhir Oktober atau sehari setelah bertemu dan berjabat tangan dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan MBS di Riyadh pada 24 Oktober. Sedangkan Abdullah diketahui tinggal di Uni Emirat Arab. Selain Salah dan Abdullah, Khashoggi juga memiliki dua putri yang sudah dewasa. Mereka adalah Noha (27) dan Razan (25). Kedua putri Khashoggi diketahui tinggal dan bekerja di kawasan Timur Tengah.
"Kita hanya perlu memastikan bahwa dia (Khashoggi-red) beristirahat dalam damai," ucap Salah. "Hingga sekarang, saya masih tidak percaya dia sudah meninggal. Ini tidak masuk ke dalam pikiran saya secara emosional," imbuhnya.
Ditambahkan Salah bahwa ada banyak informasi salah yang beredar soal mendiang ayahnya. Salah satunya soal tuduhan bahwa Khashoggi merupakan anggota Ikhwanul Muslimin, yang ditegaskan Salah sebagai isu tidak benar.
Saat ditanya bagaimana seharusnya sosok Khashoggi diingat, Salah menjawab: "Sebagai seorang pria yang moderat yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan semua orang ... seorang pria yang mencintai negaranya, yang sangat mempercayai negaranya dan potensinya."
"Jamal tidak pernah menjadi seorang pembangkang. Dia percaya pada kerajaan (Saudi-red), bahwa itulah yang menjaga negara ini tetap bersatu. Dan dia percaya pada transformasi yang sedang terjadi," tandasnya.
Simak Juga 'Hasil Penyelidikan Khashoggi Diklaim 'Loloskan' Putra Mahkota':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini