Selain diburu otoritas Malaysia terkait skandal 1MDB, Jho Low juga terseret gugatan hukum di AS. Dalam gugatan itu, nama Jho Low disebut sebagai pria yang mendalangi pencurian dana 1MDB sebesar lebih dari US$ 4 miliar (Rp 57,8 triliun).
Seperti dilaporkan Bloomberg dan dilansir The Star, Kamis (30/8/2018), Jho Low menyewa sejumlah penasihat hukum baru, termasuk mantan Gubernur New Jersey, Chris Christie, dan firma hukum Kasowitz Benson Torres yang pernah digunakan Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan juru bicara Christie, Pete Sheridan, firma hukum Christie mewakili Jho Low dalam kasus penyitaan sipil yang diajukan oleh kantor Jaksa AS di Los Angeles.
Sedangkan firma hukum Kasowitz mendampingi Jho Low dalam menghadapi penyelidikan hukum yang sedang berlangsung terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penggalangan dana untuk 1MDB dan menyelewengkannya.
"Di sini, bersama dengan klien-klien kami, tugas kami sebagai pengacara adalah mewakili dan membela kepentingan klien kami," sebut juru bicara firma hukum Kasowitz Benson Torres, Mike Geller, dalam pernyataannya.
Selain dua firma hukum itu, Jho Low juga menyewa firma hukum Bobby Burchfield of King & Spalding yang berkantor di Washington DC.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa Tuan Low menyewa King & Spalding untuk mendampinginya dalam menghadapi penyelidikan yang tengah berlangsung," demikian pernyataan firma hukum tersebut.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini