Pengedar Narkoba 'Iceman' Asal Malaysia Divonis Mati di Thailand

Pengedar Narkoba 'Iceman' Asal Malaysia Divonis Mati di Thailand

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 16 Agu 2018 15:37 WIB
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Bangkok - Seorang pengedar narkoba asal Malaysia dijatuhi vonis mati oleh pengadilan di Thailand hari ini. Pria yang dijuluki "Iceman" itu terbukti bersalah mengelola jaringan narkotika yang menyalurkan profit besar ke tempat-tempat bisnis sah.

Tun Hung Seong ditangkap pada April 2017 lalu setelah adanya informasi bahwa dia menyewa seorang pria untuk menyelundupkan hampir 300 kilogram crystal meth -- dikenal sebagai es -- lewat Thailand selatan yang marak dengan aksi kekerasan.



Para penyidik yakin bahwa dia bertindak 'penjaga gerbang' ke pasar narkoba Malaysia di luar perbatasan dan mencuci uang melalui bar karaoke, hotel dan restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (16/8/2018), pengadilan Bangkok menyatakan Tun (65) bersalah atas dakwaan peredaran narkoba, beserta dua perempuan Thailand dan seorang pria Taiwan. Keempat terdakwa tersebut divonis mati, meski hukuman untuk pria Taiwan dan dua perempuan Thailand dikurangi menjadi hukuman penjara seumur hidup dikarenakan pengakuan mereka yang "berguna."




Thailand yang berada di sepanjang rute "Segitiga Emas", menyediakan jalur darat untuk penyelundupan shabu dari pabrik-pabrik di daerah tanpa hukum di Myanmar dan Laos, dalam perdagangan yang diperkirakan bernilai US$ 40 miliar per tahun. Beberapa tahun terakhir, penyitaan narkoba di wilayah tersebut telah meningkat tajam.

Sebelumnya pada Mei lalu, otoritas Malaysia menyita 1,2 ton crystal meth dari Myanmar yang disembunyikan dalam kantung teh. Penyitaan itu diyakini sebagai yang terbesar dalam sejarah di Malaysia, baik menyangkut nilai maupun beratnya.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads