Butuh Sebulan dan 150 Orang Hitung Barang yang Disita dari Najib

Butuh Sebulan dan 150 Orang Hitung Barang yang Disita dari Najib

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Jun 2018 15:47 WIB
Amar Singh saat mengumumkan nilai total barang-barang yang disita dari Najib (REUTERS/Lai Seng Sin)
Kuala Lumpur - Penghitungan barang-barang mewah yang disita dari mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, membutuhkan upaya ekstra dari kepolisian. Setidaknya dibutuhkan waktu sebulan dan lebih dari 150 petugas untuk menghitung semuanya.

Seperti dilansir Malay Mail dan Reuters, Rabu (27/6/2018), Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Federal (CCID) pada Kepolisian Malaysia, Amar Singh, dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa penghitungan dilakukan selama sebulan, mulai dari 21 Mei hingga 25 Juni.

Disebutkan juga oleh Amar bahwa sedikitnya ada delapan tim yang terdiri atas lebih dari 150 petugas dan pakar eksternal yang bekerja bersama untuk menghitung seluruh barang sitaan yang disebut 'jumlahnya terlalu besar' itu. Penghitungan juga terpaksa dilakukan di sebuah lokasi yang dirahasiakan karena begitu banyaknya barang yang disita sehingga tidak memungkinkan dilakukan di lokasi, seperti prosedur yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers, Amar Singh mengumumkan bahwa nilai total uang tunai dan barang mewah yang disita dari enam properti terkait Najib mencapai angka 910 juta - 1,1 miliar Ringgit (Rp 3,1 triliun - Rp 3,8 triliun). Amar menyebutnya sebagai penyitaan terbesar dalam sejarah Malaysia.


Jumlah total yang fantastis itu terdiri atas banyak uang tunai dari 26 mata uang berbeda, kemudian lebih dari 12 ribu buah perhiasan, lalu 423 jam tangan mewah dan 234 kacamata mahal serta 567 tas tangan dari 37 merek mewah ternama.

Dituturkan Amar bahwa polisi membutuhkan waktu 16 hari untuk menghitung 12 ribu buah perhiasan yang disita.

Sedangkan untuk menghitung uang tunai dari 26 mata uang berbeda itu diperlukan waktu tiga hari, dengan melibatkan enam mesin hitung dan 22 petugas dari Bank Sentral Malaysia untuk membantu penghitungan. Setelah dihitung, jumlah totalnya mencapai 116,7 juta Ringgit (Rp 408 miliar).

Kemudian untuk menghitung 567 tas tangan bermerek itu diperlukan waktu 8 hari. Nilai total dari tas-tas tangan itu belum selesai dihitung karena diperlukan pakar khusus untuk memeriksa keaslian tas-tas itu. Nilai dari tas itu tergantung pada keasliannya.


Sejauh ini yang sudah tercatat adalah tas tangan merek Hermes, Prada, Chanel dan satu tas merek Bijan yang tidak dikenal banyak orang.

"Ada lebih dari 37 merek (tas). Kami hanya bisa menaksir nilai tas-tas Hermes yang sejauh ini mencapai 51,3 juta Ringgit (Rp 179 miliar). Tas-tas Bijan yang custom made, beberapa bernilai 1,6 juta Ringgit (Rp 5,6 miliar)," sebut Amar dalam pernyataannya.

"Tas-tas lainnya akan membutuhkan lebih banyak waktu (untuk ditaksir) karena kita perlu lebih banyak pakar," imbuhnya.

Dari sekian banyak barang yang disita, yang nilainya paling tinggi datang dari tas-tas tangan bermerek. "Tidak ada yang palsu, tapi ada beberapa yang KW sangat bagus, tapi masih mahal," ucap Amar saat ditanya apakah semua tas tangan yang disita itu asli bermerek.


Selain uang, perhiasan dan tas tangan, barang mewah seperti jam tangan merek Paul Picot, Rolex dan Richard Mille dan kacamata mewah merek Versace, Gucci dan Cartier juga disita dari Najib. Penyitaan ini terkait penyelidikan skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).



Saksikan juga video 'Total Barang Mewah Najib Razak yang Disita Setara Rp 3,8 T' berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads