Menurut sumber-sumber medis Palestina seperti diberitakan kantor berita Palestine al-Yawm dan dilansir media Press TV, Sabtu (2/6/2018), Razan Ashraf al-Najjar sedang menangani para demonstran Palestina yang terluka di timur Khan Yunis, yang berlokasi sekitar 25 kilometer selatan Kota Gaza. Saat itulah, pasukan Israel melepaskan tembakan membabi-buta ke sekelompok demonstran dan mengenai perawat berumur 21 tahun tersebut.
Najjar terluka parah akibat tembakan tersebut dan tak lama kemudian meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya 120 warga Palestina telah tewas ditembak pasukan Israel sejak aksi demo besar-besaran terjadi di Jalur Gaza pada 30 Maret lalu. Sebanyak 14 anak-anak dilaporkan turut menjadi korban tewas penembakan Israel tersebut.
Sekitar 13.300 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka, yang sekitar 300 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis.
Pada 17 Mei lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mencetuskan, rezim Israel harus diajukan ke Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) atas pembantaian di Gaza tersebut.
"Israel harus dibawa ke Mahkamah Kejahatan Internasional atas pembunuhan warga Palestina. Dikarenakan pihak ketiga tak bisa melakukannya, Palestina perlu memulai ini," tegasnya.
Saksikan juga video "Pemakaman Perawat yang Ditembak Israel Dihadiri Ribuan Warga Gaza":
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini