Bangkitnya Jurnalis Rusia Pengkritik Putin dari 'Kematian'

Bangkitnya Jurnalis Rusia Pengkritik Putin dari 'Kematian'

Niken Purnamasari - detikNews
Kamis, 31 Mei 2018 07:00 WIB
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
Kiev - Kemunculan jurnalis Rusia pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, Arkady Babchenko membuat kaget banyak pihak. Baru beberapa jam dia dinyatakan tewas setelah tertembak di rumahnya di Kiev, Ukraina.

Babchenko muncul di hadapan media didampingi Kepala Badan Keamanan Ukraina, Vasyl Hrystak. Sambil terisak, dia meminta maaf sekaligus mengatakan dirinya dalam kondisi baik-baik saja.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin meminta maaf atas apa yang Anda semua telah lalui," ujar Babchenko seperti dilansir Reuters, Rabu (30/5/2018).

"Saya minta maaf, tetapi tidak ada cara lain untuk melakukannya. Saya ingin meminta maaf kepada istri saya atas apa yang telah dia alami," lanjut Babchenko.

Babchenko tak benar-benar ditembak seperti apa yang dikabarkan. Diketahui, Babchenko tengah diburu untuk sebuah perencanaan pembunuhan. Badan Keamanan Ukraina kemudian menyiapkansebuah plot settingan untuk menyelamatkan Babchenko.

Kepala Badan Keamanan Ukraina, Vasyl Hrystak mengatakan penyerangan terhadap Babchenko sengaja dilakukan. Tujuannya untuk menangkap pasukan yang dibayar oleh Rusia.

Ternyata upaya 'settingan' yang dilakukan Babchenko dengan badan keamanan rahasia Ukraina itu berhasil. Pihak Ukraina mengklaim telah menangkap satu pelaku yang akan menyerang Babchenko.

Babchenko yang semula dikabarkan tewas karena ditembak, tiba-tiba saja muncul dan membuat kaget banyak orang. Dia berterima kasih kepada badan keamanan Ukraina yang telah menyelamatkan hidupnya.



"Saya melakukan pekerjaan saya. Saya masih hidup. Saya telah mengubur banyak teman dan kolega. Tapi tidak ada jalan lain," ucap Babchenko dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Ukraina.

Semula, Babchenko dikabarkan meninggal dunia di dalam ambulans setelah sang istri menemukannya berlumuran darah di rumah mereka yang ada di Kiev, Ukraina. Babchenko dinyatakan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.

Babchenko yang mantan tentara dalam perang Chechnya ini, dikenal sebagai salah satu jurnalis perang Rusia paling terkenal. Pada 27 Februari 2017, dia meninggalkan Rusia karena khawatir dengan keselamatannya usai mengkritik kebijakan pemerintah Rusia di Ukraina dan Suriah.




Saksikan juga video tentang "Drama 'Pembunuhan' Jurnalis Pengkritik Rusia":

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads