Seperti dilansir Reuters, Kamis (31/5/2018), Kepala Badan Keamanan Ukraina, Vasyl Hrystak mengatakan penyerangan terhadap Babchenko sengaja dilakukan. Tujuannya untuk menangkap pasukan yang dibayar oleh Rusia.
Ternyata upaya 'settingan' yang dilakukan Babchenko dengan badan keamanan rahasia Ukraina itu berhasil. Pihak Ukraina mengklaim telah menangkap satu pelaku yang akan menyerang Babchenko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babchenko yang semula dikabarkan tewas karena ditembak, tiba-tiba saja muncul dan membuat kaget banyak orang. Dia berterima kasih kepada badan keamanan Ukraina yang telah menyelamatkan hidupnya.
"Saya melakukan pekerjaan saya. Saya masih hidup. Saya telah mengubur banyak teman dan kolega. Tapi tidak ada jalan lain," ucap Babchenko dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Ukraina.
Semula, Babchenko dikabarkan meninggal dunia di dalam ambulans setelah sang istri menemukannya berlumuran darah di rumah mereka yang ada di Kiev, Ukraina. Babchenko dinyatakan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.
Babchenko yang mantan tentara dalam perang Chechnya ini, dikenal sebagai salah satu jurnalis perang Rusia paling terkenal. Pada 27 Februari 2017, dia meninggalkan Rusia karena khawatir dengan keselamatannya usai mengkritik kebijakan pemerintah Rusia di Ukraina dan Suriah.
Saksikan juga video tentang "Drama 'Pembunuhan' Jurnalis Pengkritik Rusia":
(nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini