Disampaikan Angkatan Udara China dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (26/4/2018), sejumlah pesawat pengebom H-6K, pesawat peringatan dini, pesawat pengintai, dan beberapa jet tempur lepas landas dari sejumlah pangkalan udara untuk 'latihan tempur'. Pesawat peringatan dini berfungsi mendeteksi pesawat tempur dan kapal perang, serta melakukan pengendalian dan komando dalam pertempuran udara.
Pesawat-pesawat tempur China itu terbang melewati Selat Bashi, wilayah Taiwan sebelah selatan, dan Selat Miyako, dekat Pulau Okinawa, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkatan Udara China menyatakan sejumlah pesawat pengebom H-6K telah menyelesaikan sejumlah latihan tempur, termasuk mengelilingi wilayah Taiwan sejak 18 April. "Untuk memperkuat kapasitas dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," sebut Angkatan Udara China.
Sebelumnya, China menyatakan latihan-latihan militer terbaru mereka sebagai bentuk peringatan terhadap setiap upaya untuk memerdekakan diri dan memperingatkan bahwa pihaknya siap mengambil langkah tegas ke depan.
Selama ini otoritas China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, sebagai bagian dari wilayahnya, yang pada akhirnya harus kembali bergabung, bahkan jika perlu dengan kekerasan.
Otoritas Taiwan menuding China melontarkan 'ancaman aksi militer' dan berusaha memancing ketegangan di kawasan dengan latihan militer yang digelar baru-baru ini. Pada Rabu (18/4) lalu, China menggelar latihan militer dengan menggunakan peluru sungguhan, merupakan yang pertama kali digelar di perairan Selat Taiwan sejak tahun 2016.
Awal pekan ini, Taiwan mengumumkan akan menggelar latihan menggagalkan 'invasi' militer China, saat latihan militer tahunan pada Juni mendatang.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini