Seperti dilansir AFP, Kamis (26/4/2018), anak-anak sekolah yang semuanya berusia di bawah 10 tahun, sedang dalam perjalanan ke sekolah saat insiden tragis ini terjadi di Uttar Pradesh, India bagian utara. Tidak disebut ada berapa anak-anak di dalam bus sekolah itu.
Tabrakan terjadi saat bus sekolah yang ditumpangi anak-anak itu melewati perlintasan rel kereta setempat. Disebutkan bahwa perlintasan rel kereta itu memang tidak dijaga petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu kuatnya hantaman saat tabrakan ini, bus sekolah pun terangkat ke udara hingga beberapa meter. Sedikitnya 10 anak yang ada di dalam bus sekolah itu tewas seketika. Tiga anak lainnya meninggal di rumah sakit.
"Tiga anak meninggal karena luka-luka yang dialaminya dan lima orang lainnya kritis," sebut kepala dinas kesehatan distrik setempat, Akhilesh Kumar Singh, kepada AFP.
Tayangan televisi setempat menunjukkan puluhan warga setempat berupaya keras menyelamatkan anak-anak yang terjebak di dalam bus sekolah yang ringsek.
India tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas paling mematikan di dunia. Lebih dari 150 ribu orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di India, setiap tahunnya.
Awal bulan ini, sedikitnya 23 anak-anak dan empat warga dewasa tewas saat sebuah bus sekolah terjun ke jurang sedalam 100 meter di sebelah utara New Delhi. Penyelidikan mengungkapkan bahwa sopir bus sekolah itu kehilangan kendali atas kendaraannya.
Untuk perlintasan rel kereta, India memang memiliki ratusan perlintasan rel kereta yang tidak dijaga dan sering menjadi lokasi kecelakaan. Seringkali para pengguna jalan mengabaikan peringatan atau suara klakson kereta api yang akan melintas. Otoritas India telah berjanji akan memperbaiki setiap perlintasan rel kereta yang tidak dijaga petugas, tahun depan, demi mengurangi kecelakaan fatal.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini