Bantah Serangan Kimia, Rusia Ancam AS Jika Menyerang Suriah

Bantah Serangan Kimia, Rusia Ancam AS Jika Menyerang Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 17:02 WIB
anak-anak Suriah yang menjadi korban dugaan serangan kimia di Douma (Foto: Sky News)
New York - Pemerintah Rusia mengancam Amerika Serikat akan adanya reaksi parah, jika negara tersebut menyerang Suriah atas tudingan melakukan serangan senjata kimia. Rusia yang merupakan sekutu utama Suriah, menegaskan bahwa tak ada serangan kimia yang terjadi di Suriah.

"Tak ada serangan senjata kimia," tegas Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang digelar di New York pada Senin (9/4) waktu setempat.


Sidang darurat DK PBB tersebut digelar untuk membahas serangan senjata kimia di distrik Douma, Suriah pada Sabtu (7/4) lalu yang dilaporkan menewaskan puluhan orang termasuk perempuan dan anak-anak. Negara-negara Barat menuding rezim Presiden Bashar al-Assad sebagai dalang serangan di daerah kantong terakhir pemberontak di wilayah Ghouta Timur tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskannya, para penyelidik dari badan pengawas senjata kimia global harus secepatnya pergi ke Suriah untuk menyelidiki tuduhan terkait serangan tersebut.

"Unit militer, radiologi, biologi, kimia kami berada di lokasi dengan dugaan insiden kimia tersebut dan mengonfirmasi bahwa tak ada bahan-bahan kimia yang ditemukan di lapangan. Tak ada jasad-jasad yang ditemukan. Tak ada orang-orang yang keracunan di rumah sakit," tutur Nebenzia seperti dilansir Press TV, Selasa (10/4/2018).

[Gambas:Video 20detik]



"Para dokter di Douma membantah ada orang-orang yang datang ke rumah sakit yang mengklaim bahwa mereka mengalami serangan kimia," imbuhnya.

"Jadi yang kami katakan adalah -- kami meminta OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia) yang dirjennya secara langsung mengatakan bahwa mereka siap untuk pergi ke Douma, agar melakukannya segera dan melihat sendiri apa yang terjadi di lapangan," tandas diplomat Rusia tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Suriah juga membantah keras tuduhan menggunakan senjata kimia dalam serangan di Douma. Disebutkan Damaskus, kelompok teroris bernama Jaish al-Islam Takfiri yang dominan di Douma, sengaja mengulang tuduhan tersebut.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads