"Kami sedang membuat keputusan mengenai apa yang kami lakukan terkait serangan mengerikan yang dilakukan di dekat Damaskus dan itu akan ditanggapi dan akan ditanggapi dengan keras," tutur Trump yang dikelilingi tim keamanan nasionalnya.
"Kami punya banyak opsi secara militer dan kami akan memberitahukan kalian segera," ujar Trump kepada para wartawan usai pertemuan dengan kabinetnya dan para jenderal terkemuka seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Video Serangan Bom Kimia Rusia di Suriah |
Hal tersebut disampaikan Trump usai sidang darurat Dewan Keamanan PBB yang digelar untuk membahas serangan kimia di Douma, daerah kantong terakhir pemberontak di wilayah Ghouta Timur. Dalam sidang tersebut, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menolak seruan AS agar PBB membentuk penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku serangan di Douma.
Namun Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengingatkan bahwa AS akan bertindak apapun hasil perdebatan PBB. Prancis dan Inggris pun menyatakan mendukung aksi bersama sebagai respons atas serangan di Douma pada Sabtu (7/4) malam lalu.
Lebih dari 70 orang, termasuk perempuan dan anak-anak dilaporkan tewas akibat serangan, yang oleh tim penyelamat dan paramedis di Suriah disebut sebagai serangan gas klorin beracun. AS dan sekutu-sekutunya menuding rezim Assad sebagai pelaku serangan kimia tersebut. Tuduhan ini telah dibantah oleh pemerintah Suriah dan Rusia, sekutu utama Suriah.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini