Cengkraman Ekonomi Garda Revolusi di Iran

Cengkraman Ekonomi Garda Revolusi di Iran

Aryo Bhawono - detikNews
Selasa, 23 Jan 2018 12:34 WIB
Foto: BBC World
Jakarta - Pemimpin besar Iran Ayatollah Ali Khameini memerintahkan agar militer dan Garda Revolusi tidak melakukan bisnis yang tidak berkaitan langsung dengan mereka. "Keberhasilan kita tergantung dari pasar," kata Khameini seperti ditirukan Menteri Pertahanan Iran Jenderal Amir Hatami dan diberitakan Al Arabiya, Sabtu (20/1/2018).

Hatami merupakan perwira tinggi militer pertama yang tidak memiliki keterikatan dengan Garda Revolusi. Dia telah menjadi menteri pertahanan selama 25 tahun.

Menurutnya kemungkinan Garda Revolusi akan melakukan privatisasi atas beberapa perusahaan besar yang dimilikinya tanpa merinci jenis bisnis dimaksud. Pihak Garda Revolusi sendiri belum memberikan tanggapan atas pernyataan ini.

Untuk diketahui Iran berupaya membebaskan diri dari cengkeraman ekonomi Garda Revolusi (Islamic Guard Revolution Corp/ IGRC). Lembaga paramiliter yang dibentuk pada masa revolusi Iran, 1979, ini sudah 20 tahun menguasai sepertiga perekonomian negara yang dirundung sanksi ekonomi oleh Amerika itu.

Keputusan untuk melepaskan diri dari cengkeraman ekonomi Garda Revolusi ini kemungkinan terkait dengan demonstrasi besar yang terjadi bulan lalu sebagai reaksi atas kondisi ekonomi yang memburuk.

Amani Salahedin Soleman dan Gulcin Balamir Coskun menulis dalam Guardians Or Oppressors: Civil-Military Relations and Democratisation in the Mediterranian Region bahwa Garda Revolusi berbeda dengan tentara reguler Iran atau Artesh. Mereka dibentuk untuk melindungi revolusi dan pemimpin tertinggi Iran.

"Faktanya IRGC dibentuk sebagai penjaga ideologi teokrasi (Ayatollah Ruhollah Khomeini) dan pasukan terpercaya untuk mengimbangi tentara," tulis buku itu.

Garda ini memiliki struktur yang sama dengan militer regular. Mereka memiliki matra darat, laut, dan udara. Namun mereka memiliki kewenangan khusus untuk mengendalikan misil balistik strategis dan memobilisasi pasukan pertahanan rakyat.

Keterlibatan mereka di bidang ekonomi dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Ali Akbar Rafsanjani (1989-1997). Akademisi University of Central Florida, Mathew Douglas Robin menuliskan dalam tesisnya, Explaining The Economic Control of Iran by The IRGC, pemerintahan Rafsanjani terpecah ke berbagai faksi setelah kematian Khomeini pada 3 Juni 1989.

Ia lalu memberikan ruang bisnis kepada IRGC dan memodalinya dengan uang. Bisnis pertama yang digeluti garda ini adalah bidang konstruksi pertambangan. Perusahaan mereka berkembang pesat hingga menguasai perekonomian Iran.

Perusahaan konstruksi milik Garda Revolusi, Khatam Al Anbia, kini tercatat memiliki 20.000 pekerja dan memenangkan ratusan kontrak pemerintah, termasuk daris ektor tambang. Mereka memiliki berbagai anak perusahaan.

Garda Revolusi juga punya 50 persen saham di perusahaan telekomunikasi Iran melalui privatisasi, saham perusahaan mobil Bahman, tambang Angouran, industri elektronik, dan perbankan Mehr.

Pada masa Presiden Mohammad Khatami (1997-2005), upaya menundukkan kerajaan bisnis ini menemui kegagalan. Pemerintahan Khatami yang cenderung terbuka meninggalkan angka kesenjangan hingga turun jabatan pada 2005. Presiden selanjutnya, Mahmoud Ahmadinejad justru memberikan kekuatan politik lebih besar kepada Garda Revolusi.

(ayo/jat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads