Macron Desak Raja Salman Cabut Blokade terhadap Yaman

Macron Desak Raja Salman Cabut Blokade terhadap Yaman

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 28 Des 2017 11:18 WIB
Macron Desak Raja Salman Cabut Blokade terhadap Yaman
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Said (Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)
Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk segera mencabut blokade terhadap Yaman. Pencabutan blokade ini agar bantuan kemanusiaan bisa disalurkan kepada warga korban konflik yang kelaparan.

Disampaikan kantor kepresidenan Prancis atau Elysee, seperti dilansir AFP, Kamis (28/12/2017), desakan itu disampaikan dalam percakapan telepon antara Macron dengan Raja Salman pada 24 Desember lalu.


Koalisi militer pimpinan Saudi telah menggempur kelompok pemberontak Houthi di Yaman, sejak tahun 2015. Gempuran ini dilakukan untuk mendukung pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional, yang tengah bertempur dengan Houthi yang didukung Iran di wilayah Yaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentetan serangan udara serta blokade pelabuhan dan bandara Yaman yang diberlakukan Saudi, telah secara besar-besaran mengurangi bantuan pangan yang disalurkan ke dalam wilayah Yaman. Blokade ini dikritik keras oleh berbagai organisasi kemanusiaan internasional.


Pada awal November lalu, koalisi pimpinan Saudi semakin memperketat blokade terhadap Yaman. Pengetatan ini dilakukan setelah serangan rudal dari Houthi di Yaman berhasil dicegat oleh Saudi di dekat bandara Riyadh.

Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Urusan Kemanusiaan, Mark Lowcock, telah memperingatkan bahwa Yaman akan dilanda bencana kelaparan jika koalisi pimpinan Saudi tidak mengakhiri blokadenya.

"Bencana kelaparan terbesar di dunia dalam beberapa dekade terakhir, dengan jutaan korban," sebut Lowcock merujuk pada situasi yang akan dihadapi Yaman jika blokade tidak dicabut.


Ditambahkan Elysee, bahwa Macron menegaskan kepada Raja Salman bahwa Prancis menganggap tidak ada solusi militer untuk konflik di Yaman. Macron menyarankan agar kedua pihak yang terlibat konflik Yaman untuk kembali ke meja perundingan.

(nvc/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads